News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jadi Dirut Bulog, Program Prioritas Wahyu Suparyono Berantas Mafia Pangan

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono.

 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono menegaskan keinginannya memberantas mafia pangan karena penting untuk segera ditangani.

"Intinya satu utama untuk Bulog, harus bekerja lebih baik, hilangkan yang namanya mafia pangan. Itu yang saya catat. Penting," kata Wahyu ketika ditemui di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/9/2024).

Ia mengatakan, pada saat rapat bersama Komisi IV DPR RI, salah seorang anggota DPR berpesan agar Bulog di bawah kepemimpinannya bisa menghilangkan mafia pangan.

"Tadi pesan dari salah satu anggota (DPR), kita harus katakanlah mendukung berani untuk menghilangkan yang namanya mafia begitu ya," ujar Wahyu.

Mafia yang dimaksud Wahyu adalah para tengkulak yang memainkan harga pangan. Karenanya, para spekulan harus diberantas karena masalah pangan, menurut Wahyu, juga berkaitan dengan persoalan kedaulatan pangan.

"Maksud saya tengkulak-tengkulak yang spekulasi, jangan lah. Ini persoalan makan, persoalan kedaulatan. Saya kira kita baik-baik komunikasinya, kita rangkul sama-sama," ucap Wahyu.

Wahyu ditunjuk sebagai bos baru Bulog menggantikan Bayu Krisnamurthi. Wahyu sebelumnya merupakan direktur utama di PT Asabri (Persero).

Wahyu merupakan pria kelahiran 17 Oktober 1959. Berdasarkan riwayat pendidikannya, Wahyu mendapatkan gelar Sarjana Akuntansi di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara tahun 1990.

Kemudian, ia mendapatkan gelar Master Manajemen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWI pada tahun 1997. Lalu, ia juga menyelesaikan dan mendapatkan gelar Doktor Ilmu Manajemen di Universitas Brawijaya tahun 2014.

Baca juga: Emak-emak di Mataram Minta Ketua KPK Turun Tangan Bongkar Dugaan Mafia Beras

Berdasarkan riwayat karir, Wahyu bukanlah orang baru di perusahaan pelat merah. Dia pernah menjadi direktur utama PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) pada 16 Juni 2014 hingga 7 Juni 2015.

Kemudian, menjadi Direktur Operasional dan Pelayanan Publik di Perum Bulog pada 8 Juni 2015 hingga 31 Juli 2016.

Lalu, Wahyu juga sempat menjadi Direktur SDM dan Umum Perum Bulog 1 Agustus 2016 hingga 27 November 2017. Kemudian, ia menjabat sebagai Direktur Utama PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero) pada 14 Desember 2017 hingga 17 Juli 2020.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini