News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Harga Bitcoin Terjun Bebas Jelang Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menurut data Coinmarketcap, harga Bitcoin selama 24 jam terakhir merosot 1,84 persen hingga harganya amblas di kisaran 58.990 dolar AS per koin pada penutupan pasar, Senin (16/9/2024).

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia


TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Pergerakan reli Bitcoin dan sejumlah aset kripto di perdagangan hari ini dilaporkan anjlok, mendekati level support di level terendah.

Mengutip data Coinmarketcap, harga Bitcoin selama 24 jam terakhir merosot 1,84 persen hingga harganya amblas di kisaran 58.990 dolar AS per koin pada penutupan pasar, Senin (16/9/2024).

Penurunan serupa juga terjadi pada koin Ethereum yang turun 4,06 persen jadi 2.317 dolar AS. Disusul Solana yang anjlok 3,48 persen ke level 132.05 dolar AS. Kemudian Dogecoin amblas 2,81 persen hingga dibanderol jadi 0.102 dolar AS.

Mengekor yang lainnya harga koin BNB ikut rontok 0,23 persen jadi 549.80 dolar AS. Sementara Shiba Inu ringsek 2,89 persen hingga harganya diobral murah jadi 0.00001338 dolar AS per koin.

Pergerakan negatif pasar kripto terjadi buntut kekhawatiran investor terkait keputusan Ketua The Fed Jerome Powell untuk memangkas suku bunga acuan dari level tertinggi lebih dari dua dekade.

Pemangkasan suku bunga The Fed biasanya menjadi latar belakang positif untuk aset yang lebih berisiko seperti mata uang kripto.

Namun para ekonom AS tidak yakin tentang besarnya pergerakan yang diantisipasi, serta bagaimana pasar akan bereaksi terhadap proyeksi terbaru dari pejabat Fed.

Kendati Presiden Federal Reserve Bank of Atlanta Raphael Bostic berulangkali memberikan isyarat terkait kemungkinan pemangkasan suku bunga acuan.

Namun, pihaknya masih mencari data tambahan untuk mendukung penurunan suku bunga bulan depan lantaran data ekonomi terbaru dan tren pasar perumahan membuat harapan ini diragukan.

Baca juga: Harga Bitcoin Diprediksi Tembus Rp4,8 Miliar, Disebut Jadi Aset Pelindung Saat Krisis Ekonomi

Alasan ini yang membuat investor melakukan wait and see karena khawatir apabila rencana pemangkasan suku bunga di bulan September akan gagal dilakukan.

Apabila pemangkasan suku bunga gagal terjadi maka aset berisiko, seperti Bitcoin tak lagi dipandang menarik bagi investor.

Baca juga: Harga Bitcoin dan Ethereum Cenderung Stagnan Sepekan Ini, Aave Meroket

"Pemangkasan bunga itu tidak sepenting pemberian sinyal selama konferensi pers dan rilis dot plot yang diperbarui," kata Sean McNulty, direktur perdagangan di penyedia likuiditas Arbelos Markets seperti dikutip Bloomberg.

“Jika arahan dan konferensi pers sangat dovish, kami memperkirakan Bitcoin akan mengungguli ke atas,” imbuhnya.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini