Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia kubu Arsjad Rasjid mengaku terusir dari kantor mereka di Menara Kadin, setelah Anindya Bakrie terpilih sebagai Ketua Umum Kadin Indonesai dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kadin, Sabtu, 14 September 2024 di Jakarta.
Wakil Ketua Umum Bidang Hukum dan HAM Kadin Indonesia Dhaniswara K. Harjono mengatakan, aktivitas kepengurusannya kini dikelola di luar Menara Kadin seperti konferensi pers yang diadakan hari ini, Selasa (17/9/2024) ini, mereka gelar di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan.
Seorang wartawan bertanya mengapa kepengurusannya mengadakan kegiatan bukan di Menara Kadin, padahal Kadin Indonesia kubu Arsjad Rasjid merupakan yang sah secara hukum dan berhak mengendalikan roda organisasi sampai 2026.
Dhanis mengatakan, faktanya mereka memang terusir dari Menara Kadin. "Itu bukan cuman terkesan. Faktanya begitu (terusir)," katanya dalam konferensi pers pada Selasa ini.
Pihaknya menyelenggarakan semua kegiatan di luar Menara Kadin hanya demi menghindari konfrontasi dengan kubu Anindya Bakrie.
Dalam menyikapi kisruh internal di Kadin, ia meyakini hukum akan menentukan siapa yang benar dan salah.
"Kita cinta damai. Kita menghindar dari konfrontasi frontal secara langsung. Kita mengendaki bahwa yang jadi panglima ini hukum. Biarkan nanti hukum yang bicara yang mana benar pasti akan muncul kebenaran, yang mana salah pasti akan bisa dibuktikan," ujar Dhanis.
Usai kisruh internal di Kadin, ia berharap semuanya bisa kembali seperti semula.
"Jadi prinsipnya kita mau baik-baik loh. Nanti pasca penyelesaian masalah ini pun kita juga menginginkan semua baik-baik adanya," ucap Dhanis.
Baca juga: Kadin Kubu Arsjad Rasjid: Pernyataan Presiden Bijak, Tak Ikut Campur Kisruh Internal Organisasi
"Jadi bisa dibayangkan kalau kita frontal, kita beradu, saya pikir pasti akan ada korban dan kita enggak mengingkan," lanjutnya.
Dalam kesempatan sama, Kuasa Hukum Dewan Pengurus Kadin Indonesia Hamdan Zoelva mengatakan, Arsjad Rasjid dan seluruh jajarannya ingin menjaga nama baik Kadin.
Arsjad dan jajarannya tak ingin ada keributan yang melibatkan fisik di kisruh ini.