News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengolahan Susu Ikan Pakai Teknologi Canggih untuk Tingkatkan Asupan Protein

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memperkenalkan susu ikan sebagai solusi inovatif memperbaiki gizi dan mengatasi anak stunting di Indonesia.

Sebagai bagian dari upaya ini, KKP juga mengajak masyarakat untuk mendukung dan berpartisipasi dalam program-program yang ada.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memperkenalkan susu ikan sebagai solusi inovatif memperbaiki gizi dan mengatasi anak stunting di Indonesia.

Hal tersebut merupakan langkah penting dalam mencapai tujuan kesehatan dan kesejahteraan nasional.

Yogie Arry, pendiri Berikan Protein, juga memberikan pandangannya mengenai inisiatif ini. Susu ikan, menurutnya, merupakan alternatif asupan yang sangat menjanjikan.

Baca juga: Ini Jenis-jenis Ikan yang Bisa Diolah Menjadi Susu Ikan

"Selain bebas laktosa, susu ikan mengandung asam amino yang penting untuk pertumbuhan, seperti leucine dan ricin. Dengan teknologi hidrolisat, kita dapat meningkatkan daya serap protein, yang sangat bermanfaat bagi anak-anak dan masyarakat umum," ungkap Yogie

Program ini juga berupaya mengatasi tantangan distribusi protein di daerah-daerah yang sulit dijangkau. Pihaknya berencana memperluas distribusi susu ikan ke seluruh Indonesia, termasuk daerah-daerah terpencil.

Inilah penjelasan soal susu ikan, termasuk kandungan gizinya. Susu Ikan diusulkan dalam makan siang gratis. (Tribuncirebon.com/Handika Rahman) ((Tribuncirebon.com/Handika Rahman))

"Ini akan mengurangi biaya logistik dan memastikan akses yang lebih baik ke produk gizi berkualitas," terangnya.

Yogie menambahkan, dalam jangka panjang, susu ikan bisa membantu mengurangi ketergantungan pada produk susu sapi dan menawarkan solusi bagi mereka yang intoleransi laktosa.

"Ini juga membuka peluang ekonomi baru melalui budidaya ikan dan produksi susu ikan yang berkelanjutan." tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini