TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor susu mengalami lonjakan pada periode Agustus 2024.
Diketahui, susu sangat berkaitan dengan program presiden terpilih Prabowo Subianto dalam menjalankan janjinya makan siang gratis yang kini bernama makan bergizi gratis.
Prabowo pun akan dilantik menjadi Presiden RI pada 20 Oktober 2024.
Baca juga: KKP Soal Susu Ikan: Produk Turunan dari Hidrolisat Protein Ikan, Sudah Dikenalkan Sejak 2023
Deputi Bidang Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini melaporkan, impor susu pada Agustus 2024 mengalami kenaikan 21,19 persen dibandingkan Juli 2024.
Sementara secara tahunan, impor susu juga mengalami kenaikan 21,12% jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
"Impor susu secara bulanan naik 21,19%, sedangkan secara tahunan naik 21,12?n secara kumulatif (Januari-Agustus) turun 10,27%," ujar Pudji dikutip dari Kontan, Selasa (17/9/2024).
Berdasarkan data BPS, impor susu pada Agustus 2024 tercatat sebesar US$ 94,49 juta.
Sementara secara kumulatif Januari hingga Agustus 2024 mencapai 605,05 juta.
Adapun negara asalnya, impor susu terbesar Indonesia pada Agustus 2024 berasal dari Selandia Baru senilai US$ 47,99 juta, disusul Amerika Serikat senilai US$ 19,16 juta dan Australia sebesar 10,94 juta.
Sementara, sepanjang Agustus 2024 (Januari-Agustus 2024), impor susu dari Selandia Baru senilai US$ 333,97 juta, disusul Amerika Serikat senilai US$ 99,26 juta, kemudian Australia sebesar US$ 83,18 juta.
Kemudian, impor susu dari negara Belgia tercatat sebesar US$ 36,33 juta dan Irlandia senilai US$ 2,92 juta. (Dendi Siswanto/Kontan)
Artikel ini sudah tayang di Kontan dengan judul Impor Susu Melonjak Jelang Prabowo Dilantik, Paling Banyak dari Selandia Baru