Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) Ristadi menjelaskan bahwa pailit tersebut berawal dari gugatan sebagian mantan pekerjanya yang belum mendapatkan pesangon.
Nasib para pekerjanya menjadi pertanyaan menyusul adanya pailit ini. Ristadi pun menjelaskan apa yang bisa terjadi para pekerja Panamtex.
Saat ini, aktifitas produksi Panamtex disebut masih berjalan normal. Ada tahapan sebelum proses lelang atau penjualan aset, yaitu perdamaian antara penggugat pailit dengan pihak perusahaan.
"Jika terjadi perdamaian, misal pihak perusahaan sanggup membayar tagihan-tagihan, maka tidak akan berpengaruh (terhadap para pekerjanya). Aktifitas perusahaan akan berjalan seperti biasa," kata Ristadi kepada Tribunnews, Jumat (20/9/2024).
Namun, kata Ristadi, jika pihak Panamtex dalam pailit tidak sanggup membayar berbagai tagihan, maka dilakukan penjualan-penjualan aset untuk membayar kewajiban utang mereka.
Jika nanti pembelinya masih menginginkan pekerja lama bekerja seperti biasa, dilanjut produksi seperti biasa, maka tidak akan terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK).
"Tapi jika pembelinya mau alihkan fungsi usaha dan tidak menyertakan pekerja lama, maka pasti terjadi PHK," ujar Ristadi.