TRIBUNNEWS.COM, KAPUAS - Pemerintah bertekad mewujudkan swasembada beras dan menjadikan Indonesia sebagai lumbung padi dunia.
Guna mewujudkan cita-cita besar itu, pemerintah sedang membangun food estate dengan cara mencetak sawah baru.
Targetnya, 3 juta hektare sawah baru tercipta dalam beberapa tahun ke depan.
Cetak lahan baru ini karena produksi beras di Indonesia sangat pas-pasan dengan jumlah konsumsi.
Baca juga: Hadapi Darurat Pangan Dunia, Pemprov Kalteng dan Kementan Gelar Rakor Optimalisasi Lahan Food Estate
"Produksi kita tahun 2023 sebesar 32,5 juta ton beras per tahun. Tahun ini, dengan cetak sawah baru secara bertahap produksi beras sudah di atas 32,5 juta ton," ucap Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang berkunjung ke Kapuas, Kalteng, Jumat (27/9/2024).
Saat ini pemerintah sedang mencetak 3 juta sawah baru yang berada di Merauke seluas 1 juta hektare, Kalimantan Tengah (400 ribu ha), Kalimantan Selatan (500 ribu ha), Sumatera Selatan (500 ha) dan Kalimantan Barat (200 ribu ha).
Untuk mengecek proses pembangunan sawah, Tribunnews.com berkesempatan melihat langsung lahan food estate di Kapuas, Kalimantan Tengah.
Lokasinya berada di Kelurahan Dadahup dan Pulang Pisang, Kabupaten Kapuas yang berjarak sekitar 180 km dari Palangkaraya.
Perjalanan dari Palangkaraya menuju Kapuas di tempuh dengan jalur darat selama 3,5 jam.
Jalanan mulus dengan aspal kategori baik dari Palangkaraya hingga Kapuas.
Di kawasan Food Estate, terbangun rapi saluran air untuk irigasi.
Begitu tiba di lahan food estate, hamparan lahan persawahan terbentang luas.
"Targetnya 500 ribu hektar di Kalimantan Tengah, " tegasnya.
Amran menyampaikan, untuk mewujudkan food estate ini maka pengolahan lahan pertanian menggunakan tekhnologi dan mekanisasi.