Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia
TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR – Perusahaan Alphabet Inc, Google resmi menanamkan investasinya senilai 2 miliar dolar AS di Malaysia lewat pembangunan pusat data dan wilayah cloud terbarunya.
Pengumuman ini diungkap langsung oleh Google setelah menggelar dalam acara groundbreaking data center Google yang dihadiri oleh Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Anwar Ibrahim, Selasa (1/10/2024).
Google mengatakan bahwa investasinya di Malaysia akan menciptakan 26.500 lapangan pekerjaan dan memberikan kontribusi lebih bagi perekonomian Kuala lumpur sebanyak 3 miliar dolar AS pada tahun 2030.
Hal senada juga diungkap Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia Tengku Zafrul Aziz yang mengatakan pusat data Google akan mendukung ambisi negara untuk menjadi pemimpin regional di sektor teknologi, termasuk AI.
Baca juga: Google Investasi Rp15,2 T di Thailand, Bagaimana dengan Indonesia?
"Permintaan untuk solusi pemrosesan dan penyimpanan data di kawasan ini meningkat pesat, dan Malaysia berada pada posisi yang baik untuk memenuhi permintaan ini," kata Aziz.
Selain itu investasi digital Google diklaim dapat membantu mendorong perekonomian Malaysia tahun ini, dengan pertumbuhan yang melampaui ekspektasi pasar dalam dua kuartal terakhir dan mata uang ringgit menjadi salah satu mata uang dengan kinerja terbaik di Asia, sebagaimana dikutip dari Businesss Times.
Untuk menyukseskan kerjasama ini Google tak sendiri, Presiden dan kepala investasi Google Ruth Porat mengungkap bahwa perusahaannya akan menjalin kemitraan multi-tahunnya dengan perusahaan teknologi lokal Dagang NeXchange Berhad untuk menyediakan layanan cloud berdaulat.
Porat mengatakan usaha patungannya di Malaysia mencakup dukungan untuk inisiatif keberlanjutan baru, seperti peningkatan kualitas air, serta pelatihan, dengan 355.000 warga Malaysia telah dilatih sejak 2019 dalam keterampilan digital.
"Investasi kami dirancang untuk memberikan kinerja tinggi dan keandalan, memenuhi permintaan layanan cloud dan AI di seluruh negeri," kata Ruth Porat dalam sebuah acara di Malaysia.
Ekspansi Google di Malaysia merupakan bagian dari ambisi perusahaan yang ingin menguasai pasar Asia Tenggara, dengan begitu Google dapat menjadi perusahaan teknologi global di dunia.
Mengalahkan pesaing utamanya, Microsoft yang awal tahun kemarin mengumumkan investasi layanan cloud senilai 1,7 miliar dolar AS di Indonesia.
Sementara Amazon berencana menanam investasi senilai 9 miliar dolar AS di Singapura, 5 miliar dolar AS di Thailand, dan 6,2 miliar dolar AS di Malaysia.
Malaysia Bikin Aturan Penggunaan AI