TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah delapan kali melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking proyek non-APBN di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.
Adapun total investasi yang masuk dari proyek tersebut hingga September 2024 mencapai Rp53,5 triliun, yang didominasi sektor properti.
Dalam investasi ini, konglomerat properti di Indonesia turut andil, seperti Agung Sedayu Group (ASG) sebagai pemimpin Konsorsium Nusantara, Pakuwon Jati, dan Royal Golden Eagle (RGE).
Baca juga: Tak Layak Diteruskan Jadi Ibu Kota Negara, IKN Nusantara Terancam Mangkrak
Berikut Daftar Konglomerat RI Telah Investasi di IKN:
1. Konsorsium Nusantara
Diinisiasi oleh pemilik Agung Sedayu Group (ASG) Sugianto Kusuma (Aguan).
Dia menggandeng sembilan perusahaan raksasa lainnya dalam Konsorsium Nusantara.
Selain ASG, sembilan kompatriot lainnya adalah Salim Group, Sinarmas Group, Pulauintan Group, Adaro Group, Barito Pacific Group, Mulia Group, Astra Group, Kawan Lama Group, dan Alfamart Group.
Konsorsium Nusantara membangun kawasan mixed use dengan nilai investasi fantastis yakni Rp 20 triliun.
Investasi ini akan digunakan untuk membangun Swissôtel Nusantara, Nusantara Duty Free Mall, dan Nusantara Apartment.
Swissôtel Nusantara dengan 191 kamar telah diresmikan pembukaannya oleh Presiden Joko Widodo.
Sementara Nusantara Duty Free Mall baru saja memulai pembangunannya.
2. PT Pakuwon Jati Tbk
PT Pakuwon Jati Tbk membesut pengembangan Pakuwon Nusantara dengan merogoh kocek Rp 5 triliun.
Melalui anak usaha, PT Pakuwon abadi Nusantara (PNA), raja properti yang berbasis di Surabaya, Jawa Timur, yang dimiliki oleh Alexander Tedja ini akan membangun Pakuwon Nusantara di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) 1 A, yakni di Jalan Sumbu Kebangsaan.
Pakuwon Nusantara yang menempati area seluas 7,2 hektar, dirancang dengan konsep ramah lingkungan.