Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, menyambut telah beroperasinya penerbangan langsung perdana AirAsia dengan rute Hong Kong - Denpasar, Bali.
Sandiaga mengatakan, hal ini akan turut mengerek peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia, terlebih penerbangan langsung dari Hong Kong ke Indonesia yang memang sangat dinantikan.
“Penerbangan AirAsia diharapkan dapat menarik lebih banyak turis Hong Kong dan internasional ke Indonesia, sehingga dapat berkontribusi pada peningkatan devisa dari sektor pariwisata dan menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan," ucap Sandiaga dalam pernyataannya, Rabu (2/10/2024).
Baca juga: Lowongan Kerja Citilink untuk 2 Posisi, Simak Syarat dan Cara Daftarnya
Dirinya menjelaskan, maskapai tersebut akan beroperasi menggunakan Airbus A320 setiap hari.
Untuk rute Hong Kong - Denpasar menggunakan penerbangan QZ301 yang berangkat dari Hong Kong pukul 06.55 waktu Hong Kong, dan tiba di Denpasar pukul 11.50 WITA.
Sementara rute Denpasar - Hong Kong dilakukan dengan penerbangan QZ300 yang berangkat dari Denpasar pukul 00.45 WITA dan tiba di Hong Kong pukul 05.35 waktu Hong Kong.
“Kami meyakini bahwa ke depan akan lebih banyak maskapai yang membuka rute penerbangan langsung dari Hong Kong, mengingat tren pasar wisatawan mancanegara asal Hong Kong mulai meningkat saat ini," papar Sandi.
"Di samping itu, Indonesia merupakan destinasi yang amat disukai oleh wisman asal Hong Kong, terutama karena keindahan alam dan kemiripan budayanya,” sambungnya.
Direktur Utama Indonesia AirAsia, Veranita Yosephine Sinaga mengungkapkan, pembukaan rute Denpasar - Hong Kong ini merupakan tonggak penting bagi Indonesia AirAsia dalam memperluas jaringan penerbangan internasional.
Baca juga: Pelita Air Komitmen Kurangi Dampak Emisi Karbon di Industri Penerbangan
Veranita mengatakan AirAsia merupakan maskapai penerbangan berbiaya hemat (Low-Cost Carrier/LCC) asal Malaysia yang terbesar dalam jumlah armada dan destinasi tujuan.
“Kami yakin penerbangan langsung ini akan semakin menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung ke Bali dan Hong Kong, sebagai dua destinasi unggulan dunia,” tukas Veranita.