Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin melakukan penjajakan kerjasama di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dengan Uzbekistan.
Sandiaga bertemu Menteri Investasi, Perindustrian, dan Perdagangan Uzbekistan, Kudratov, untuk membahas peluang investasi di sektor tersebut di Kantor Kementerian Investasi, Perindustrian, dan Perdagangan Uzbekistan, (2/10/2024).
Sandiaga menjelaskan, Indonesia diproyeksikan menjadi pasar terbesar ke-4 dunia pada 2030, dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil di atas 5 persen per tahun.
"Dengan potensi tersebut Indonesia membuka peluang bagi Uzbekistan untuk menanamkan investasinya di sektor parekraf," ujar Sandiaga dikutip Jumat (4/10/2024).
Investasi wisata yang ditawarkan ke Uzbekistan di antaranya Mandalika (Nusa Tenggara Timur), Likupang (Sulawesi Utara), Tanjung Kelayang (Belitung), Tanjung Lesung (Banten), Nongsa (Batam), Lido (Jawa Barat), Singasari (Jawa Timur), hingga Bali.
Sektor usaha yang ditawarkan meliputi akomodasi, food and beverage, atraksi wisata, pariwisata berkelanjutan dan regeneratif, wellness and health tourism, sports tourism, hingga ekonomi kreatif dan digital.
"Kami memberikan kemudahan berinvestasi seperti kemudahan prosedur investasi melalui Risk Based Approach Licensing dan Online Single Submission (OSS), golden visa, hingga insentif dan manfaat untuk para investor yang menanamkan investasinya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)," kata Sandiaga.
Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) selain Likupang yakni Danau Toba, Mandalika, Labuan Bajo, dan Borobudur yang mengusung green tourism juga turut ditawarkan.
Baca juga: Sandiaga Uno Usulkan Program Kerja Sektor Parekraf Periode Pemerintahan Prabowo-Gibran
Nilai realisasi investasi parekraf tahun 2023 mencapai Rp45,35 triliun dengan penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp14,8 triliun dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) Rp30,54 triliun.
Baca juga: PGN Kembangkan Infrastruktur Jaringan Gas Bumi di Kawasan Pariwisata NTB dan NTT
"Untuk tahun 2024 di semester I, nilai realisasi investasi pariwisata dan ekonomi kreatif pada 2024 semester I sebesar Rp23,71 triliun. Dengan PMA 617,1 juta dolar AS dan PMDN sebesar 963,79 juta dolar AS," ujarnya.