Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah menolak tawaran investasi tambahan Apple ke Indonesia sebesar 100 juta dolar AS atau setara Rp 1,5 triliun, karena dirasa belum menciptakan keadilan bagi investor lain di dalam negeri.
Masih belum menemui titik temu, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani justru meminta Apple menggelontorkan dana investasi sebesar 1 miliar dolar AS atau senilai Rp 15,9 triliun, kurs rupiah saat ini.
Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza, mengungkapkan pemerintah saat ini masih berdiskusi mengenai investasi perusahaan pembuat iPhone tersebut dan diharapkan semua selesai sebelum akhir tahun.
"Segera kita bahas tuntas, mudah-mudahan sebelum akhirnya tahun ini sudah beres," tutur Faisol ditemui di Jakarta Pusat, Rabu (4/12/2024).
Baca juga: 102 Produk Apple Ilegal Termasuk iPhone 16 Senilai Rp 714 Juta Diselundupkan dari Batam ke Jakarta
Menyoal berapa besaran kesepakatan investasi yang disetujui, Wamenperin belum ingin menjabarkan nilainya. Akan tetapi bisa jadi lebih besar dari penawaran terakhir.
"Saya dengar ada tambahan lumayan. Tapi yang paling penting bukan itu, tapi pemanfaatan investasi itu, betul-betul masuk direncana besar kita untuk memperkuat TKDN," ucapnya.
Untuk nilai investasi tambahan seperti yang dikemukakan Kepala BKPM, kesepakatan dan pembahasan masih berjalan.
Untuk bagian dari investasi yang diharapkan, tentu pemerintah masih tetap menginginkan Apple membuat fasilitas produksinya di Indonesia.
"Diskusi masih berjalan. Kasih kesempatan dulu kita. Tunggu saja. Waktu itu kita menyampaikan pabrik, lagi dibahas bersama-sama," kata Faisol.
Apple sendiri sudah mengirimkan proposal kepada Kementerian Perindustrian dan diterima pada 19 November 2024.
Isi proposal tersebut adalah, Apple setuju berinvestasi untuk dua tahun ke depan di Indonesia sebesar 100 juta dolar AS.
Dalam proposal itu, Apple menyampaikan 100 juta dolar AS untuk pembangunan produk development center maupun developer academy.
Selain itu, PT Apple Indonesia juga merencanakan produksi massal untuk komponen Airpods Max pada Juli 2025 sebagai bagian dari global value chain produk Apple.
Poin dalam proposal selanjutnya adalah pembangunan Apple Academy keempat dan kelima di Bali dan Jakarta hingga Juni 2026.
Hingga saat ini, tawaran investasi baru tersebut masih belum disetujui pemerintah Indonesia. Akibatnya, Apple masih belum bisa menjual produk terbaru mereka iPhone 16 di Indonesia.