Bendungan Leuwikeris di Provinsi Jawa Barat menggunakan anggaran yang tidak sedikit dengan pembangunan yang memakan waktu selama delapan tahun. Presiden Jokowi saat meresmikan bendungan Leuwikeris, 29 Agustus 2004 lalu menjelaskan, air adalah sumber kehidupan. Air juga menjadi simbol keseimbangan yang jika tidak dikelola dengan baik, bisa menjadi bencana.
Bendungan Leuwikeris dapat mengaliri area pertanian, air baku, hingga pembangkit listrik.
"Bendungan Leuwikeris yang dibangun sejak tahun 2016 berarti sudah 8 tahun yang menghabiskan anggaran 3,5 triliun, ini dari 44 bendungan kita resmikan, ini adalah bendungan yang menelan biaya paling besar," ungkap Jokowi.
Sementara bendungan Margatiga di Provinsi Lampung dibangun sejak tahun 2017 lalu, diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 26 Agustus 2024. Pembangunan bendungan Margatiga menghabiskan anggaran Rp846 miliar. Bendungan memiliki luas genangan 2.313 hektare dan memiliki daya tampung 42 juta meter kubik air.
Juru Bicara Kementerian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Endra Atmawidjaja menambahkan kembali, 1 juta hektar jaringan irigasi akan dibangun.
Selain itu, 4 juta hektar jaringan irigasi eksisting telah kita direhabilitasi untuk memastikan sawah-sawah petani yang jumlahnya sekira 7,3 juta hektar itu baru 10 persen yang memiliki irigasi, masih sawah tadah hujan.
“Kita masih perlu banyak sekali membangun jaringan irigasi yang kita turunkan di hilir bendungan. Yang sudah ada tampungannya kita lanjutkan dengan pembangunan irigasi supaya sawah-sawahnya itu terjamin pasokan airnya sepanjang tahun,” katanya.
“Tidak lagi mengandalkan sawah tadah hujan dengan tambahan 60 bendungan itu kita baru berhasil meningkatkan ke angka 19 persen, berarti 80 persen sawah kita itu masih sawah tadah hujan,” Endar memastikan.