Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dosen Ekonomi dan Bisnis Universitas Gajah Mada (UGM) Anggito Abimanyu bakal didapuk menjadi Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) di era pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Anggito mengungkapkan nantinya posisi Wamenkeu berisi tiga orang termasuk Thomas Djiwandono dan Suahasil Nazara. Dia bilang, nantinya tugas yang akan diemban bukan hanya menjaga Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) namun juga mendorong pertumbuhan ekonomi.
"(Wamenkeu) ada tiga, memang tugas berat cakupan luas tanggung jawab tidak hanya menjaga stabilitas tapi juga menggerakkan APBN mendorong pertumbuhan ekonomi," kata Abimanyu usai bertemu dengan Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Selasa (15/10/2024).
Baca juga: Besok, Prabowo Kumpulkan 49 Calon Menteri dan 56 Wakil Menteri di Hambalang
Anggito membantah pertemuannya dengan presiden terpilih Prabowo Subianto membahas soal pembentukan Badan Penerimaan Negara (BPN). Namun, dia menegaskan bahwa Prabowo meminta strategi untuk mengoptimalkan penerimaan negara.
"Bukan itu. Jadi tujuannya optimalisasi penerimaan negara nanti strategi seperti apa silahkan dibicarakan di internal," ujarnya.
"Dibicarakan di internal supaya di godok strategi apa yang paling baik. Tujuannya bukan lembaga tapi yang penting kebijakan mencapai optimalisasi penerimaan negara," imbuhnya menegaskan.
Sebelumnya diketahui, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan, tidak ada pemisahan di Kementerian Keuangan dan Kementerian Penerimaan Negara di era pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Hal itu dia sampaikan usai mendatangi kediaman presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV Jakarta, Senin (14/10/2024) malam.
"Enggak ada (pemisahan Kementerian Penerimaan Negara)," ucap Sri Mulyani.
"Iya, Kemenkeu satu," timpalnya menegaskan.
Baca juga: Budi Arie Sambangi Rumah Prabowo Bahas Jabatan di Kabinet Baru, Ini Bocorannya
Bendahara negara itu mengatakan, terkait penambahan nomenklatur di era pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto sebetulnya sudah diantisipasi dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Hal tersebut juga berlaku untuk program-program unggulan presiden terpilih Prabowo Subianto nanti.
"Untuk kementerian-kementerian yang mengalami perubahan, untuk nomenklaturnya maupun dari sisi pembagian tugasnya supaya mereka tidak membutuhkan waktu yang lama untuk bisa bekerja secara lebih efektif jika antisipasi jadi itu," ucap dia.
"Pak Prabowo bicara tentang Kementerian Keuangan sebagai satu Kementerian," imbuhnya menegaskan.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).