Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bercerita ketika mengikuti pembekalan Kabinet Merah Putih di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah selama tiga hari.
Amran bercerita dirinya sempat tersasar bersama Muhaimin Iskandar alias Cak Imin ketika sedang mencari masjid untuk ibadah salat subuh.
Kala itu, ketika adzan subuh berkumandang, Amran berinisiatif untuk mencari masjid di sekitar tenda ia bermalam.
Karena suara adzan yang cukup besar, ia berpikir bahwa masjidnya ada di sekitar situ. Akhirnya, Amran pun keluar dan mencarinya.
"Itu kan adzan subuh. Saya biasa jam 3, jam 4 sudah bangun. Nah, itu speaker-nya dekat kan. Aku bangun, aku pikir di situ (ada masjid, red)," kata Amran ketika bercerita kepada awak media di kantor Kementan, Jakarta Selatan, Senin (28/10/2024).
Amran terus berputar mengelilingi kawasan Akmil, tidak menemukan masjid asal suara adzan subuh tersebut.
Hingga akhirnya ia bertemu Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar.
Pria yang akrab disapa Cak Imin atau Gus Imin itu ternyata juga sedang mencari masjid untuk salat subuh. "Muter-muter, ketemu Gus Imin. Ketemu. (Amran lalu ditanya) 'Kamu mau ke mana?' 'Cari Masjid.'," ujar Amran.
Mereka berdua akhirnya keliling kawasan Akmil bersama-sama mencari masjid.
Setelah berputar mengeliling kawasan Akmil, Amran dan Cak Imin bertemu dengan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti.
Baca juga: Mentan Amran Copot Direktur Kementan yang Ketahuan Terima Uang Suap
Abdul Mu'ti ternyata juga sedang mencari lokasi masjidnya. Jadilah mereka bertiga mencari masjid bersama-sama.
Pencarian masijd pun tak kunjung menemukan hasil. Akhirnya, mereka memutuskan untuk salat di tenda.
"Ketemu Pak Muti, Menteri Pendidikan. Ketemu bertiga jadi keliling-keliling. Sudah masuk (waktu) salat, belum ketemu, muter-muter di situ. 'Sudah, Pak, ayo kita salat di tenda saja.' Itu yang menarik," ucap Amran.
Amran pun mengungkap bahwa retret di Magelang sangat berkesan karena di situ Presiden Prabowo Subianto mempersatukan para anggota Kabinet Merah Putih menjadi lebih dekat.
Prabowo memberi penekanan bahwa Kabinet Merah Putih harus bisa bersinergi.
Baca juga: Mentan Amran Paparkan Konsep Swasembada Pangan di Retreat Kabinet Merah Putih
"Itu sangat bagus, luar biasa. Kita engage, dekat dengan antara menteri yang satu dengan yang lainnya, wamen, itu poin pentingnya adalah kolaborasi sinergi untuk Merah Putih," tutur Amran.
Saat retret, para menteri juga mengadakan rapat koordinasi terbatas (rakortas). Di situ, kementerian di bidang pangan membahas cara mencapai swasembada.
Para menteri saling berdialog, bercerita masalah apa yang dihadapi.
"Kita curhat antara menteri, berdialog. Apa sih masalahnya yang dulu? Contoh sektor pertanian. Kami butuh benih unggul. Ada Sang Hyang Seri (BUMN penyedia benih). Ada lahan yang besar. Nah, bagaimana kedepan dioptimalkan," jelas Amran.
"Kemudian, irigasi harus diperbaiki. Ada bendungan 61. Ada Menteri Pekerjaan Umum (PU). Menteri PU mengatakan, 'Siap 2 tahun (rampung).' Saya katakan, kalau selesai 2 tahun, kami siap sebelum 4 tahun swasembada," pungkasnya.