Jaga Produksi Migas, Blok Sanga Sanga Kaltim Dipantau dengan Teknologi Melalui Pesawat
Pemanfaatan teknologi foto udara dan penginderaan jauh LiDAR (Light Detection and Ranging) dilakukan di area kerja Pertamina Hulu Sanga Sanga
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemanfaatan teknologi foto udara dan penginderaan jauh LiDAR (Light Detection and Ranging) dilakukan di area kerja Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS), Kalimantan Timur, untuk mengoptimalkan produktivitas operasional migas serta manajemen lapangan
Kegiatan tersebut dilakukan PT Surveyor Indonesia menggunakan pesawat udara yang diterbangkan dari Hangar Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan, Balikpapan.
Direktur Komersial PT Surveyor Indonesia, Saifuddin Wijaya mengatakan, kegiatan ini dapat membantu proses identifikasi dan analisis perubahan topografi, fasilitas, lahan, serta lingkungan sekitar area kerja secara akurat dan andal.
Baca juga: Pertamina Kembangkan PLTS untuk Swasembada Energi dan Pangan di Indramayu
“Kegiatan kami bersama PHSS ini dapat menjadi salah satu gambaran bagaimana industri TICC (Testing, Inspection, Certification, and Consultation) hadir mendukung pergerakan sektor-sektor industri lain, contohnya migas dan energi,” pungkasnya dikutip Jumat (22/11/2024).
Selain manfaat operasional, kata Saifuddin, data yang dihasilkan dari kedua proses tersebut juga berkontribusi dalam upaya pemantauan dampak lingkungan sekaligus upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk pelestarian alam sekitar area kerja.
Baca juga: Prabowo Jadi Presiden, Direksi Pertamina dan Garuda Dirombak: Ini Penjelasan Erick Thohir
Dampak yang tertangkap dan teridentifikasi secara optimal, dapat dijadikan referensi atau penanda kapan harus dilakukan intervensi dan langkah-langkah mitigasi, sehingga proses produksi migas dapat tetap menjaga tanggungjawabnya terhadap kelestarian lingkungan.