Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) akan membangun dan merevitalisasi puluhan bendungan di Indonesia dalam rangka merealisasikan keinginan Presiden Prabowo Subianto membawa RI swasembada pangan.
Menteri PU Dody Hanggodo mengungkapkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah telah membangun sejumlah bendungan, dan akan terus menambah jumlahnya.
Namun, prioritas utama pemerintah saat ini adalah merevitalisasi bendungan yang sudah ada.
"Ditambah perbaikan jaringan primer, sekunder, dan tersiernya," kata Dody dalam rapat bersama Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10/2024).
Baca juga: Kabinet Prabowo Targetkan Swasembada Pangan di 2028-2029
Ia optimistis melalui langkah-langkah ini, target swasembada pangan dapat tercapai dalam waktu 4 hingga 5 tahun ke depan, bahkan sebelum dari itu.
Ditemui usai rapat, Dody menjelaskan bahwa keputusan revitalisasi dipilih karena dibandingkan membangun bendungan baru, waktu yang dibutuhkan akan lebih lama.
"Membangun bendungan itu lama, bisa bertahun-tahun. Lebih baik mungkin mengoptimalisasi, merevitalisasi, kemudian sisanya kita mainkan di irigasi primer, sekunder, dan tersier," ujar Dody.
"Insyaallah bisa lebih cepat untuk mendukung swasembada pangan," lanjutnya.
Dody belum bisa membeberkan di mana saja lokasi bendungan yang akan direvitalisasi.
Namun, ia menegaskan bahwa proyek revitalisasi ini akan mencakup seluruh wilayah Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.
"Wilayah dari Sabang sampai Merauke. Sebenarnya seperti itu tanya ke Menteri Pertanian. Kita kan supporting unit. Kita kan cuma tukangnya. Kita mandornya, bosnya Kementerian Pertanian. Kita support semua, kita support Pak Prabowo," pungkas Dody.
Saat ini, Indonesia memiliki sekitar 300 bendungan, jumlah yang dianggap masih kurang.
Dalam sebuah acara diskusi pada September 2024, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja pernah mengatakan bahwa angka tersebut masih jauh jika dibandingkan dengan China.
"Nah total bendungan kita itu kira-kira sekarang ada 300-an ya. Ini jauh dibandingkan China yang punya 90.000 bendungan besar," kata Endra dalam diskusi daring bertajuk "Mengawal 10 Tahun Pembangunan Infrastruktur", dikutip Selasa (3/9/2024).
Sejak 2014 hingga 2024, selama dua periode kepemimpinan Presiden Ketujuh RI Joko Widodo, 61 bendungan telah dibangun.
Per September 2024, 45 bendungan telah rampung dibangun, di mana kala itu bendungan yang teranyar adalah Bendungan Leuwikeris di Tasikmalaya dan Bendungan Margatiga di Lampung.