Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) berkomitmen untuk terus meningkatkan keselamatan kerja dengan menggelar 3rd Upstream Fire and Rescue Challenge (UFRC) Subholding Upstream 2024 di HSE Training Center Sungai Gerong, Sumatera Selatan.
VP HSSE SH Upstream Gelar Winayawidhi Suganda mengatakan, gelaran UFRC ini penting dilakukan utamanya bagi tim emergency dengan tetap mengacu pada fungsi Health, Safety, Security and Environment (HSSE).
Gelar juga bilang, bahwa UFRC ini mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan di lingkungan Pertamina sebagai sektor high risk, dan kejadian kebakaran itu bisa terjadi sewaktu-waktu.
Baca juga: Pertamina NRE Pionir Perdagangan Karbon, Dorong Carbon Neutral Event di Indonesia
"Memang kita sebisa mungkin adalah mencegah kejadian tersebut terjadi, tapi begitu sudah terjadi kita harus siap juga sehingga kejadian kebakaran kalau pun ada itu tidak meluas atau melebar dan korban ataupun baik dari sisi manusia, dari sisi lingkungan maupun dari sisi peralatan kerja kita bisa kita tekan seminimal mungkin," kata Gelar di HSE Training Center Sungai Gerong, Sumatera Selatan, Kamis (31/10/2024).
Gelar mengatakan, UFRC merupakan kegiatan tahunan yang merujuk kepada Kebijakan HSSE PT Pertamina Hulu Energi yang mengutamakan aspek keselamatan, kesehatan kerja dan lindungan lingkungan/K3LL.
Meski begitu, gelaran yang sudah dilakukan selama tiga tahun ini juga dinilai sebagai pembelajaran daripada tim-tim yang terlibat.
"Dengan adanya UFRC ini semua orang bisa saling belajar dari tim-tim lainnya, bisa saling mengisi kekurangannya dan bisa tahu lebih dulu oh ya kami masih kurang di titik A, titik B, titik C dan bisa mempersiapkan diri lebih baik lagi. Sehingga kalau ada kejadian di lapangan yang tentunya kita tidak harapkan mereka sudah tidak ada kesalahan di sana," jelasnya.
Sebelumnya, Sr Manager HSSE Performance Assurance dan ERCM Machfud mengatakan, gelaran ini sejalan dengan visi, misi Pertamina serta subholding upstream dalam kehandalan baik di segi operasi maupun di segi fungsi Health, Safety, Security and Environment (HSSE).
"Dan juga ini dalam rangka kita membangun kolaborasi, sinergi, untuk meningkatkan kompetensi teman-teman dalam rangka untuk fire and rescue nanti ke depan," kata Machfud kepada wartawan di HSE Training Center Sungai Gerong, Rabu (30/10/2024).
Baca juga: Lanjut! Layani Energi hingga Pelosok Negeri, Pertamina Tambah Penyalur 40 BBM Satu Harga
"Dan ujung-ujungnya bagaimana bisnis kami itu bisa sustain ke depan nantinya gitu. Jadi semua kehandalan operasi kita, baik teman-teman kompetensi kita terus kita tingkatkan yang akan datang," sambungnya.
Acara yang dihadiri oleh lebih dari 200 peserta ini bertujuan untuk melatih penanganan kejadian kebakaran dan penyelamatan korban (rescue) dalam berbagai jenis insiden di seluruh wilayah operasi PHE Subholding Upstream.
Machfud menyebut, sebanyak 16 tim berkompetisi dalam kegiatan 3rd UFRC Subholding Upstream 2024. Terdapat dua kategori yang diperlombakan, yakni Group Challenge dan Individual Challenge.
"Salah satunya tentunya ada kriteria yang sudah kita susun teman-teman. Bagaimana kecepatan tim, inovasi tim, bagaimana mereka bisa memastikan skenario terutama gitu ya. Memastikan api cepat padam," ucap Machfud.
"Bagaimana memastikan api itu cepat padam nantinya. Tidak ada celaka. Jadi itu memastikan kecepatan, ketepatan, dan kesiapan tim," sambungnya.
Adapun untuk kategori Group Challenge terdapat empat subkategori perlombaan, yaitu Xmas tree Firefighting, Manifold Firefighting, Firefighter Physical Aptitude Test, dan Group Written Test. Sedangkan kategori Individual Challenge meliputi 4 subkategori perlombaan, yaitu Basic Life Support, Fire Gear dan SCBA Skill, Roll & Unroll Hose Skill, dan Mechanical Advantage/Single Rope Technique.
Sementara itu, UFRC merupakan kegiatan tahunan yang merujuk kepada Kebijakan HSSE PT Pertamina Hulu Energi yang mengutamakan aspek keselamatan, kesehatan kerja dan lindungan lingkungan/K3LL dalam setiap operasi wilayah Subholding Upstream yang memiliki potensi terjadinya insiden kebakaran, pencemaran tumpahan minyak dan kedaruratan medis yang dapat menyebabkan dampak terhadap manusia, lingkungan, asset, dan reputasi.