"Salah satu anggota kami di daerah merasa terbantu di dalam bidang permodalan hal ini merupakan salah satu manfaat permodalan yang telah diberikan oleh BRI," ujarnya.
Ia berharap ke depan masih ada beberapa hal yang bisa dikolaborasikan lagi antara HIPMI dan Bank BRI misalnya masalah manajemen permodalan dan lain sebagainya.
Sementara itu Wakil Bendahara Umum Bidang V Sinergitas BUMN dan BUMD BPP HIPMI Margaret Srijaya yang juga menjadi ketua panitia dalam acara ini menjelaskan setidaknya ada 4 program prioritas yang akan disepakati dan bentuk dukungan dari bank BRI dengan para anggota BPP HIPMI.
Menurut Margaret hal ini bukan hanya sebatas wacana atau MoU saja tetapi telah dilakukan atau dieksekusi dengan adanya realisasi program kartu kredit bisnis yang telah ada pengajuan sebanyak 193 dan sudah terealisasi 50 dengan nilai limit kartu kredit tertinggi mencapai 112 juta per orang.
Selain itu ada pengajuan BRI prioritas sebanyak 52 orang dan ada pula pengajuan pinjaman kredit sebanyak 170 orang dan sudah terealisasi sebesar Rp 110 milyar.
Ia berharap sinergi ini bisa berkelanjutan secara terus menerus dan bisa memberikan dampak yang positif bagi keberlangsungan usaha pengusaha muda Indonesia dan juga ekosistem usaha jelasnya.