Perempuan tersebut muncul begitu saja dan duduk di kursi cadangan di sebelah kursi pengemudi.
Saat itu Sektiawan mengaku tidak berpikir aneh-aneh hingga kemudian bus yang disopirinya memasuki jalana terjal di pegunungan Tunggangan.
Sektiawan mengaku melihat jalan di depan yang begitu lebar sehingga busnya bisa leluasa melintas diwarnai tikungan dan tanjakan.
Saat bus memasuki jalanan yang menurun, dia baru tersadar ternyata medan jalan yang dia lintasi sempit dengan tikungan tajam. Perempuan cantik yang duduk di sebelahnya tadi tiba-tiba raib.
Dia kemudian menyadari bus tidak bisa lagi digerakkan ketika badan bus nyangkut di badan jalan.
Bus tersebut baru benar-benar bisa dievakuasi dari lokasi pada siang hari. Slamet, warga lokal menceritakan, sekitar pukul setengah empat pagi dia mendengar suara deru kendaraan melintas.
"Saya mendengar suara kayak suara mobil, tetapi kok nggak hilang-hilang. Pagi harinya, ternyata ada bus tersangkut di sana,” ujar Slamet.
Rute yang Direkomendasikan Google Maps Tapi Membahayakan
Insiden serupa, kendaraan roda empat tersest di pegunungan Tunggangan juga pernah menimpa sebuah truk ekspedisi dan terjadi pada Kamis pagi, 4 Mei 2023.
Truk tersebut melaju dari arah Jawa Timur menuju Kecamatan Baturetno di Wonogiri untuk mendapatkan rute tercepat berdasarkan petunjuk di Google Maps.
Dikutip dari Kompas, penggunakan jalan yang melintas ruas jalan di kawasan ini menggunakan aplikasi Google Maps dari Wonogoro sisi timur menuju sisi tenggara oleh aplikasi akan direkomendasikan melewati Bukit Tunggangan tersebut, begitu pula sebaliknya.
Faktanya, ruas jalan di kawasan ini sangat ekstrem diwarnai tanjakan terjal dan turunan terjal serta tikungan tajam.
Pengendara yang belum tahu kondisi jalan dan hanya ikut Google Maps biasanya akan kaget saat melewati jalur itu.
Kendati demikian, di balik cerita-cerita mistis di atas, keberadaan jalur Tunggangan menurutnya sangat bermanfaat bagi masyarakat maupun pengguna jalan.
Sebagai perbandingan, jika masyarakat Wonogiri bagian timur seperti Jatisrono, Slogohimo, Purwantoro bahkan Jawa Timur hendak ke wilayah Selatan seperti Baturetno, bisa memangkas jarak melalui jalur itu.