Kemudian, ada kepala desa dari Kabupaten Cilacap yang juga mengeluhkan hal serupa. Katanya, hingga hari ini, ia belum menerima informasi ada tambahan bantuan pupuk.
Amran pun langsung meminta Rahmad mengontak manajer yang bertanggungjawab pada distribusi pupuk subsidi di daerah tersebut.
"Pak Dirut, cek langsung Cilacap, cek langsung manajernya di sana, di mana masalahnya," kata Amran.
Perintah Amran direspons Rahmad dengan kata "siap" dan ia tampak langsung menelepon seseorang dari HP-nya.
Amran melayani beberapa kepala desa lainnya yang juga berada di atas panggung. Masalahnya serupa, yakni seputar pupuk subisdi yang belum diterima.
Ia pun menegaskan bahwa untuk bisa mendapatkan pupuk subisidi, petani tidak memerlukan Kartu Tani, melainkan cukup dengan KTP.
"Enggak usah Kartu Tani. Tidak berlaku lagi! Gunakan KTP. Kalau ada (yang) menghalangi, lapor ke polisi setempat atau lapor ke sini. KTP cukup (untuk) ambil pupuk," ucap Amran.