"Kelihatan mereka percaya karena sangat serius. Beliau (perusahaan Vietnam) justru mengejar kita," lanjutnya.
Amran menegaskan pentingnya memberikan kenyamanan bagi para investor agar mereka dapat berkontribusi dalam sektor pertanian.
Baca juga: Fakta-fakta Aksi Peternak Boyolali Buang Susu: Tak Terserap Pabrik, Protes Kebijakan Impor
Para investor, kata dia, jangan dipersulit ketika ingin menanamkan modal di Indonesia.
"Jangan kita persulit investor supaya mereka nyaman investasi di Indonesia. Kata kuncinya adalah beri kenyamanan investor. Khususnya sektor pertanian, kami yang kawal langsung," pungkas Amran.
Kementan ingin menggaet investor luar negeri untuk menanamkan modal di Indonesia agar bisa mengembangkan industri susu perah dalam negeri.
Dari situ, kapasitas produksi susu dalam negeri diharapkan bisa meningkat.
Dengan kehadiran perusahaan asal Vietnam ini, Kementan memproyeksikan produksi susu dari industri dalam negeri dapat mencapai 1,8 juta ton dalam tiga hingga lima tahun ke depan.
Produksi tersebut dapat memenuhi sekitar setengah dari kebutuhan nasional yang saat ini masih bergantung pada impor sebesar 3,7 juta ton per tahun.
Upaya ini diharapkan dapat membawa dampak positif berupa penciptaan lapangan kerja, penurunan angka pengangguran, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat perdesaan di sekitar lokasi investasi.