Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR RI, Fathi mendorong sinergi antara kebijakan moneter dan fiskal untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi 5,2 persen dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.
“Proyeksi ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki peluang besar untuk terus bertumbuh,” ucapnya dalam keterangan Selasa (4/12/2024).
Menurutnya, sinergi kebijakan moneter dan fiskal menjadi fondasi kuat untuk mendorong konsumsi masyarakat, meningkatkan investasi, dan memperbaiki kinerja ekspor.
Fathi menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara kebijakan moneter yang dijalankan oleh Bank Indonesia dan kebijakan fiskal yang diatur pemerintah.
“BI (Bank Indonesia) tidak bisa bekerja sendirian, dan pemerintah perlu memastikan APBN 2025 dapat mendorong pertumbuhan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Langkah ini penting agar potensi pertumbuhan bisa mencapai batas atas proyeksi, bahkan melampauinya,” imbuhnya.
Pihaknya meminta pemerintah fokus pada langkah konkret untuk meningkatkan daya beli masyarakat.
“Konsumsi rumah tangga yang menjadi motor utama perekonomian harus didukung dengan kebijakan yang berpihak pada rakyat. Program-program strategis untuk mendorong UMKM dan penyerapan tenaga kerja perlu lebih ditingkatkan,” ungkap politisi Partai Demokrat ini.
Baca juga: Airlangga Akan Umumkan Kejelasan PPN 12 Persen Pekan Depan
Selain itu, investasi juga merupakan kunci untuk mempercepat pemulihan ekonomi, apalagi di tengah situasi global yang penuh tantangan.
Pemerintah perlu memberikan insentif lebih besar kepada sektor-sektor strategis yang dapat menarik investasi dan menciptakan lapangan kerja baru.
DPR akan terus mengawal kebijakan ekonomi agar tetap sejalan dengan visi pembangunan nasional.
“Kami di Komisi XI siap bersinergi dengan pemerintah dan Bank Indonesia untuk memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil benar-benar berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.