TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin (9/12/2024) bernasib beda.
Rupiah bernasib apes, mengikuti pergerakan mayoritas mata uang Asia yang nyungsep.
Rupiah spot ditutup di level Rp 15.867 per dolar Amerika Serikat (AS).
Baca juga: Melorot, IHSG dan Rupiah Hari Ini Bernasib Sama
Berbeda dengan IHSG yang hari ini moncer. IHSG menguat 54,94 poin ke 7.437,73 pada akhir perdagangan.
Ini membuat rupiah melemah 0,14 persen dibanding penutupan Jumat (6/12) di Rp 15.845 per dolar AS. Pergerakan rupiah sejalan dengan mayoritas mata uang di Asia.
Hingga pukul 15.00 WIB, won Korea Selatan menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia setelah ditutup anjlok 0,72%.
Selanjutnya, peso Filipina yang sudah ditutup ambles 0,47?n yen Jepang yang koreksi 0,25%. Disusul, dolar Taiwan yang sudah ditutup tertekan 0,15%.
Berikutnya, ringgit Malaysia yang tergelincir 0,11?n yuan China turun 0,04%. Lalu ada rupee India yang melemah tipis 0,006%.
Sementara itu, baht Thailand menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia setelah menanjak 0,54%.
Kemudian, dolar Singapura terlihat naik 0,19?n dolar Hongkong menguat tipis 0,01% terhadap the greenback.
Sementara itu IHSG ditutup menguat 54,94 poin atau 0,74% ke 7.437,73 pada akhir perdagangan Senin (9/12).
Baca juga: Kanwil Bea Cukai Sulbagsel Lepas Ekspor Perdana 12,5 Ton Ekstrak Rumput Laut Senilai Miliaran Rupiah
Sebanyak 330 saham naik, 237 saham turun dan 228 saham stagnan.
Dari 11 indeks sektoral, 10 indeks sektoral menguat menopang kenaikan IHSG.