News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

50 Operator Kargo Bandara Jalani Pelatihan Dasar Penanganan Barang Berbahaya 

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kegiatan pendidikan dan pelatihan diklat) dasar tentang basic cargo dan penanganan barang kiriman berbahaya atau dangerous goods di lingkungan Bandara Soekarno-Hatta, Banten.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebanyak 50 pekerja dan operator kargo bandara menjalani pendidikan dan pelatihan diklat) dasar tentang basic cargo dan penanganan barang kiriman berbahaya atau dangerous goods.

Para pekerja tersebut sehari-harinya merupakan operator kargo di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang yang bernaung di bawah PT Zikra Insan Buana.

Diklat ini digelar selama sepekan atau total selama 40 jam pelatihan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang kargo bandara.

Baca juga: Pakar Logistik Beberkan Dampak Larangan Truk Sumbu 3 Beroperasi saat Natal dan Tahun Baru 2025

Peserta diklat mendapat pembekalan dan skill menangani barang regular, general hingga dangerous good atau barang berbahaya.

Sehingga, barang-barang kiriman yang akan dinaikkan ke pesawat atau diturunkan dari kargo pesawat tertangani dengan baik sesuai prosedur yang berlaku, baik kargo yang berbeda jenis maupun ukurannya. 

Direktur Utama Pt. Zikra Insan Buana Vito Malano Wanda mengatakan, di penyelenggaraan diklat ini pihaknya menggandeng Federasi Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (FSPTI) dan Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI) Curug Tangerang untuk memberikan materi pelatihan.

Menurut dia diklat semacam ini sangat penting demi keberlangsungan bisnis cargo di lingkungan bandara.

“Banyak orang mengganggap kegiatan kami hanya porter servis. Itu keliru, karena kami merupakan operator bongkar muat," ujarnya, usai penyerahan sertifikat diklat di kantornya, Senin (9/12/2024).

Menurutnya, memiliki pekerja yang qualified dan bersertifikasi di bidangnya sangat penting dan pihaknya berharap bisa menjadi pilot project kegiatan serupa di Indonesia.

Ketua Umum FSPTI Surya Bakri Batubara menambahkan pihaknya sebagai federasi yang membawahi seluruh pekerja di bidang transportasi menyambut baik dan mendukung penuh penyelenggaraan diklat ini.

“Para pekerja PT Zikra juga merupakan bagian dari FSPTI yang berkewajiban memiliki skil mumpuni di bidang penanganan kargo bandara," ujarnya.

"Karena mengirim barang juga ada aturannya, tidak boleh sembarangan packing dan angkut. Peserta harus memahami bagaimana menangani barang yang biasa dan barang berbahaya seperti baterai ataupun bahan kimia,” imbuh Surya.

Surya menambahkan, pihaknya akan menerapkan hal yang sama di angkutan darat dan laut agar para pekerja yang berkecimpung di bidang angkutan/transportasi memiliki pemahaman seputar basic cargo & dangerous goods ini.

“Ke depan diharapkan bisa bekerja sama yang lebih, sehingga pekerja benar-benar punya standar sertifikasi dan mendukung program pemerintah. Kami juga akan mendorong pemerintah agar seluruh bandara, pelabuhan laut agar dibuat diklat seperti ini,” sebutnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini