Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) memprediksi akan terjadi kenaikan konsumsi energi, terutama Bahan Bakar Minyak (BBM) selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menerangkan, saat ini telah dibentuk Satuan Tugas Natal dan Tahun Baru (Satgas) Nataru 2024/2025 sejak 16 Desember 2024 hingga 9 Januari 2025.
"Satgas Nataru Pertamina bertugas untuk memastikan kebutuhan dan distribusi energi selama periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025," ujar Fadjar di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (19/12/2024).
Fadjar menerangkan, bahwa diprediksi akan adanya peningkatan konsumsi energi sepanjang periode tersebut. Dia juga mengutip data Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang memproyeksikan lebih dari 100 juta warga melakukan perjalanan selama periode Nataru 2024/2025.
"Dari segi prediksi energi, kami juga sudah melakukan prediksi bahwa diperkirakan akan terjadi peningkatan konsumsi energi khususnya BBM gasolin sebesar 5 persen," ujar Fadjar.
Sedangkan, lanjut dia, konsumsi Solar diperkirakan akan menurun selama periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Penurunan ini didorong oleh kebijakan pembatasan operasional kendaraan-kendaraan berat selama periode liburan dan mudik Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
"Sedangkan kebutuhan gasoil atau solar kami prediksi akan mengalami penurunan 3,3 persen, karena memang ada pembatasan untuk kendaraan-kendaraan besar," imbuh Fadjar.
Fadjar menambahkan, adanya kemungkinan peningkatan konsumsi LPG jelang akhir tahun ini. Pertamina memprediksi, jumlah kebutuhan rumah tangga untuk LPG kurang lebih mengalami peningkatan sebesar 2,7 persen.
"Dengan statistik LPG 3 kilogram 2 persen dan LPG Bright Gas yang tidak disubsidi sekitar 6 persen. Jadi secara konsumsi energi, seperti biasa akhir tahun kami prediksi akan meningkat," tambah Fadjar.
Baca juga: Daftar Tol Trans Sumatera dan Jawa Dibuka Fungsional Saat Libur Natal dan Tahun Baru 2024
Satgas Nataru Pertamina mulai beroperasi tanggal 16 Desember 2024 hingga 9 Januari 2025 selama 24 jam untuk memastikan energi dapat dijangkau seluruh masyarakat Indonesia. Fadjar mengatakan, persiapan satgas meliputi hulu hingga hilir energi secara komprehensif.
"Pada kegiatan kick off persiapan Satgas Nataru seluruh jajaran Direksi Sub Holding Pertamina Group menyatakan komitmennya terhadap kesiagaan untuk menghadapi Nataru," terang Fadjar.
Di sisi hulu energi melalui Subholding Upstream, Kegiatan hulu migas Pertamina terus didorong guna mendukung ketersediaan energi nasional selama Nataru. Pertamina juga memastikan kesiapan Emergency Response Organization (ERO), untuk memastikan kesiapan peralatan penanggulangan keadaan darurat di unit operasi.
Baca juga: Jadwal Contraflow Tol Jakarta-Ciawi dan Jakarta-Cikampek Libur Natal dan Tahun Baru 2025