“Melihat besarnya pasar di Indonesia, sudah sewajarnya Apple meningkatkan investasi tidak lagi sekedar membangun developer academy, tetapi juga membangun pabrik perakitan dan menjalin kerjasama dengan produsen komponen di dalam negeri."
"Langkah ini tentunya akan membantu Apple dalam meningkatkan TKDN yang ada di produknya,” ungkap Fadli.
Wakil Kepala LPEM Universitas Indonesia, Mohamad Dian Revindo menjelaskan dengan adanya investasi langsung yang dilakukan oleh Apple, maka akan membuka kesempatan kerja bagi talenta-talenta terbaik di Indonesia.
Hal ini juga akan berkontribusi pada peningkatan penyerapan tenaga kerja di dalam negeri.
Selain itu, kerjasama Apple dengan rantai pasok komponen ponsel dan rantai nilai berbagai perangkat lunaknya di dalam negeri maka akan membuat harga produk yang dijual semakin bersaing dan terjangkau sehingga hal ini juga mampu meningkatkan penjualan produk Apple di Indonesia.
“Kerjasama dengan produsen rantai pasok komponen ponsel di dalam negeri merupakan hal yang sangat penting."
"Ini akan membantu Apple untuk mampu bersaing dengan produsen-produsen ponsel lainnya di Indonesia karena membuat harga produk yang dijual menjadi lebih terjangkau,” jelasnya.
Baca juga: Apple Buka Lowongan Kerja di Indonesia, Ada 3 Posisi, Ini Syaratnya
Revindo berharap Pemerintah Indonesia mampu mengedepankan kepentingan ekonomi nasional dalam bernegosiasi dengan Apple.
Dengan demikian, Indonesia tidak tidak saja menjadi pasar, tetapi juga mampu menjadi lokasi produksi yang strategis dalam sebuah skema investasi.
“Dengan demikian, Indonesia juga nantinya mampu memenuhi kebutuhan ponsel tidak saja di dalam negeri tetapi juga yang berorientasi ekspor ke berbagai negara,” pungkasnya.