Spanyol Lockdown Nasional karena Lonjakan Kasus
Peningkatan tajam atas jumlah kasus virus corona atau Covid-19 di Spanyol membuat otoritas setempat memberlakukan lockdown secara nasional.
Pada Sabtu (14/3/2020) lalu, pemerintah Spanyol mengumumkan hal ini.
Kini resmi sudah Spanyol menjadi negara Eropa kedua yang melakukan penguncian secara besar-besaran.
Pemerintah mengimbau masyarakat agar terus tinggal di rumah dan keluar dengan pengecualian tertentu.
Warga boleh keluar hanya untuk membeli makanan, pergi bekerja khusus untuk pekerjaan yang tidak diperbolehkan secara jarak jauh, mencari bantuan medis, atau membantu orang yang membutuhkan.
Semua sekolah, restoran, bar, dan toko ditutup dan diliburkan.
Kebijakan ini mengikuti aksi pemerintah regional Madrid dan Catalonia, yang sudah melakukan lockdown sejak beberapa hari terakhir.
Transportasi umum ditangguhkan, terlebih bagi kereta dan bus jarak jauh.
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez menilai bahwa saat ini Spanyol tengah mengalami kondisi kritis.
"Spanyol menunjukkan saat-saat kritis dimana kapasitas ini menyebabkan kesulitan," jelasnya dilansir New York Times.
"Kita menghadapi saat yang sulit dengan perjuangan dan pengorbanan."
"Beberapa hak yang penting harus dibatasi karena kita mau mengalahkan virus ini," tambah Pedro di hadapan awak pers.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)