TRIBUNNEWS.COM - Seakan menyusul Spanyol, Perancis akhirnya melakukan penguncian atau lockdown karena wabah Covid-19.
Perdana Menteri Perancis, Eduardo Philippe meminta warga untuk bekerja dari rumahnya masing-masing.
Dia menghimbau agar warganya tidak sering keluar rumah kecuali dalam beberapa hal.
Antara lain membeli kebutuhan primer, berolahraga ringan, dan ikut pemilihan lokal akhir pekan ini.
Semua tempat bisnis yang tidak berdampak besar akan ditutup.
Namun transportasi umum tetap berjalan seperti biasa.
Kendati demikian, Philippe mendorong masyarakat agar mengurangi bepergian dengan kendaraan umum.
Pergi ke luar kota masih diperbolehkan, namun disarankan tidak bila bukan untuk tujuan yang penting.
"Saya memutuskan untuk menutup semua lokasi," ujar Philippe dilansir Metro.
"Kita harus benar-benar membatasi aktivitas kita."
"Saya sadar upaya dan pengorbanan yang kami minta ini, tapi saya yakin Perancis bisa menanggulangi kondisi serius ini," tambah Philippe.
Sejak beberapa waktu lalu, Perancis sudah melarang perkumpulan yang melibatkan lebih dari 100 orang.
Pemerintah menunda turnamen olahraga hingga sekolah dan universitas.
Langkah-langkah baru yang dicanangkan pemerintah Perancis terjadi setelah masyarakat turun ke jalan.