News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

UPDATE Data Lengkap Sebaran Pasien Positif Corona Jawa Barat Dirilis Pikobar

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

UPDATE data lengkap sebaran pasien positif Corona Jawa Barat dirilis Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Provinsi Jawa Barat (Pikobar).

TRIBUNNEWS.COM - Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Provinsi Jawa Barat (Pikobar) kembali merilis data kasus virus corona di Jawa Barat.

Kali ini, data ditampilkan dalam bentuk peta lengkap dengan sebaran kasusnya.

Berikut update data lengkap persebaran pasien postif corona Minggu (15/3/2020) pukul 08.00 WIB:

Baca: Cegah Corona, Social Distancing Dinilai Lebih Penting Dibanding Lockdown, Ahli Sebut Cara Terbaik

Baca: [HOAKS] Kabar Pasar Tanah Abang Ditutup Sementara untuk Cegah Corona

Pasien Positif Corona

1. Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok (1 Orang).

2. Kabupaten Cianjur (1 Orang).

3. Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta (1 Orang).

4. Kecamatan Babakan Ciparaya, Kota Bandung (1 Orang).

5. Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi (1 Orang).

6. Kabupaten Cirebon (1 Orang).

Pihak Pikobar menyatakan enam kasus positif ini yang baru dapat divisualisasikan dari delapan kasus positif di Jawa Barat.

Data ini diperoleh di 4 dari 6 kabupaten/kota.

Pikobar masih terus memperbarui data-data pada peta sebaran kasus tersebut.

Berdasarkan peta sebaran kasus virus corona tersebut, diketahui sebaran paling banyak masih ada di sekitar Jakarta, yakni Bogor, Depok, dan Bekasi.

Diketahui juga masih ada kabupaten atau kota yang masih kosong atau nihil kasus.

Baca: 18 Orang Dalam Pengawasan Virus Corona di Medan, 3 Pasien Diisolasi di RS Adam Malik

Pasien dalam pengawasan (PDP)

Peta Pikobar tersebut juga menunjukkan data sebaran pasien dalam pengawasan (PDP) di Jawa Barat, yakni pasien yang telah diisolasi di rumah sakit sambil menunggu uji laboratorium yang menentukan positif atau negatifnya pasien tersebut.

Sebaran PDP di Jawa Barat terlihat sangat mendominasi di Kota Depok.

Selain itu, terlihat mencolok juga sebaran PDP di Kabupaten Purwakarta.

Dalam jumlah lebih sedikit, PDP ada di Kota Bogor, Kota Bandung, Kabupaten Bogor, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Pangandaran, dan Indramayu.

Total PDP di Jabar sebanyak 83 kasus sedangkan yang baru dapat divisualisasikan sebanyak 75 kasus.

Contoh detailnya, satu kasus PDP ada di Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Pangandaran, dan lebih dari 10 PDP di Kabupaten Purwakarta.

Data ini diperoleh di 12 dari 27 kabupaten/kota.

Baca: Lewat Video Conference, Jokowi Pimpin Rapat Percepatan Ekonomi Hadapi Virus Corona

Orang dalam pemantauan (ODP)

Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) yang masih dipantau tim kesehatan di rumahnya masing-masing.

ODP tampak menyebar di Kabupaten Karawang, Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cirebon, dan Kota Banjar.

Total ODP di Jabar sebanyak 785 kasus sedangkan yang baru dapat divisualisasikan sebanyak 275 kasus.

Data tersebut diperoleh di 7 dari 27 kabupaten/kota.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melihat update terbaru orang dalam pemantauan pasien dalam pengawasan Covid-19, di Jabar Command Centre Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar, Kompleks Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (10/3/2020). GubernurJawa Barat menawarkan bantuan hibah kepada kabupaten/kota yang belum memiliki Command Centre. Tempat tersebut kini sebagai Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) (TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan kehadiran Pikobar sebagai bentuk transparan Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait keterbaharuan infomasi penyebaran Covid-19. 

"Ini sebagai jawaban kami Pemprov Jabar untuk transparan kepada masyarakat. Nanti titik-titik itu basisnya kelurahan. Jadi tidak ada data pribadi yang disampaikan, karena itu sesuai dengan kode etiknya," kata Ridwan Kamil dikutip dari TribunJabar, Senin (16/3/2020). 

Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan tujuan dipublikasikannya peta sebaran yang terus di-update tiap hari ini, katanya, supaya menjadi perhatian dan kewaspadaan bagi masyarakat.

Terutama bagi pemerintah desa, kelurahan, atau kabupaten dan kota yang memiliki kasus positif, ODP, atau PDP di daerahnya.

"Sehingga nanti para lurah, kepala desa, yang datanya ada di sebaran itu, melakukan tindakan edukasi, prefentif, dan lain-lain," katanya.

Sebelumnya, Emil pun mengumumkan tujuh pasien positif virus corona Covid-19 di Jawa Barat.

Mereka sudah diisolasi di sejumlah rumah sakit dan satu di antaranya sudah meninggal dunia sebelum dinyatakan positif.

Baca: Sempat Satu Acara dengan Budi Karya yang Positif Corona, Ridwan Kamil Langsung Cek: Negatif

Dari tujuh nama pasien positif virus corona tersebut, katanya, dua di antaranya adalah warga Kabupaten Depok, yakni pasien kasus pertama dan kedua di Indonesia.

Pasien selanjutnya adalah warga Kabupaten Bekasi yang meninggal di rumah sakit di Cianjur pada 3 Maret lalu, yang sempat dinyatakan negatif.

"Ini yang di Cianjur, yang meninggal dunia, yang dulu disampaikan Pak Bupati Cianjur, ternyata data terakhirnya positif," katanya

Dua pasien yang dinyatakan positif lainnya adalah warga Kabupaten Bekasi, yakni istri dan anak dari pasien yang meninggal di Cianjur tersebut.

Satu pasien positif lainnya adalah warga Kota Bandung, dan satu pasien lainnya adalah pasien yang dirawat di RSUD Sunan Gunung Jati Cirebon.

Sebagian artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul UPDATE Data Sebaran Pasien Positif Corona di Jabar, dari Purwakarta, Cianjur Sampai Kota Bandung.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan) (TribunJabar.id/ Muhamad Syarif Abdussalam)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini