News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Covid-19 di Singapura Alami Peningkatan, Kemenkes: Belum Ada Urgensi Pembatasan Perjalanan

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Orang-orang berkumpul di sekitar patung Merlion di Marina Bay Singapura pada 28 Agustus 2023. Singapura melaporkan peningkatan hampir 90 persen kasus Covid-19 pada pertengahan Mei 2024. Kemenkes menegaskan belum ada urgensi pembatasan perjalan.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Singapura melaporkan peningkatan hampir 90 persen kasus Covid-19 pada pertengahan Mei 2024. 

Sebanyak 25.900 penularan Covid-19 tercatat dilaporkan di Singapura, sepanjang 5-11 Mei 2024.

Diketahui subvarian yang menyumbang lonjakan kasus Covid-19 di Singapura adalah KP.1 dan KP.2. 

Terkait hal ini, Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril menegaskan, belum ada urgensi pembatasan perjalanan. 

Hal ini sebagaimana laporan yang dipublikasikan oleh Kementerian Kesehatan Singapura.

“Menurut informasi yang dipublikasikan oleh Kementerian Kesehatan Singapura, berdasarkan penilaian risiko yang ada saat ini, belum ada urgensi untuk melakukan pembatasan perjalanan dari atau ke Singapura,” kata Syahril pada website resmi Kemenkes, Rabu (22/5/2024). 

Menurutnya sejauh ini situasi transmisi Covid-19 masih terkendali. 

"Jadi, sekarang ini belum memerlukan pembatasan mobilitas dan aktivitas masyarakat meskipun ada lonjakan kasus," lanjutnya.

Kemenkes melalui Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) disebutkan selalu melakukan skrining untuk pelaku perjalanan.

Termasuk dengan menerapkan kegiatan surveilans Influenza Like Illness (ILI) dan Severe Acute Respiratory Infection (SARI) di pintu masuk Indonesia.

Baca juga: Pemerintah Imbau Masyarakat Waspada Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini