TRIBUNNEWS.COM - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo bersama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan melakukan diskusi bersama untuk membahas penanganan Covid-19, Rabu (18/3/2020).
Doni mengatakan pertemuan yang memakan waktu lebih dari 1 jam tersebut membuahkan sejumlah kesepakatan.
Pertama lulusan Akademi Militer 1985 ini menyebut saat ini bukan waktunya memperdebatkan teori bagaimana menyelesaikan wabah penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Tapi meminta semua pihak terkait untuk berfokus kepada penanganan masyarakat.
"Sekarang kita tidak boleh lagi kehilangan waktu dan momentum untuk berdebat terori menyelesaikan wabah ini"
"Sekarang waktunya untuk fokus supaya masyarakat warga dan bangsa kita paham. Apa ancaman yang akan kita hadapi, dan bagaimana cara menghadapinya, secara bersama-sama," ucap Doni saat gelaran konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Rabu (18/3/2020).
Dalam kesempatan tersebut, Doni sempat menyinggung keberadaan struktur pemerintah daerah dari tingkat kelurahan atau desa.
Baca: FAKTA 5 Pejabat Cianjur yang ke Eropa di Tengah Pandemi Corona
Selain itu para ketua RT dan RW diminta turun tangan membantu Pemerintah Pusat untuk mempercepat penanganan virus yang pertama di temukan di Wuhan, China ini.
"Pesan saya bisa mengoptimalkan semua potensi yang ada baik tingkat provinsi kota madya kelurahan dan RT/RW, lurah adalah struktur pemerintahan yang terendah di tingkat provinsi"
" Yang tentunya kita juga ingin , para lurah menunjukan kualitas kepemimpinan, menjalankan semua kebijakan yang dikeluarkan pusat dan sejalan dengan pemerintah daerah," imbuh Doni.
Doni berharap pemerintah pusat dan daerah dalam satu rel yang sama dan bisa menghentikan semua perdebatan.
"Sekarang waktunya kita menyakinkan, warga kita memahami, apa yang sedang kita hadapi hari ini dan bagaimana kira-kira langkah antisipatif ke depan"
"Bersatu bergandengan tangan, saling menjaga satu sama lainnya, adalah solusi yang paling baik saat ini," tutupnya.
Baca: Status Darurat Corona Diperpanjang sampai 29 Mei, Berakibat Tak Ada Program Mudik Gratis 2020
Kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan