News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

90 Orang Dalam Pemantauan Jalani Pemeriksaan Terkait Virus Corona di RSPI Sulianti Saroso

Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso dr. Mohammad Syahril (memegang mikrofon)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Mohammad Syahril, menyebut ada 90 orang dalam pemantauan (ODP) yang datang ke RSPI untuk pemeriksaan terkait virus corona atau Covid-19.

"Kita akan informasikan kemarin kita melayani dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB. Dengan maksud masyarakat karena ODP bisa rawat jalan, maka pukul 21.00 kita tutup," ujar Mohammad Syahril di RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Jumat (20/3/2020).

Syahril mengatakan pasien corona yang dirawat pihaknya kembali bertambah.

Baca: Deretan Pejabat Dinyatakan Positif Corona, Wali Kota Bogor hingga Menteri di Berbagai Negara

"Kemarin ada 15 pasien sekarang ada tambah satu lagi jadi 16 pasien," katanya.

Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengungkapkan jumlah pasien yang positif terjangkit corona bertambah menjadi 369 orang.

Selain itu, terjadi penambahan tujuh kasus baru pasien positif corona yang meninggal dunia. Jika ditotalkan ada 32 pasien positif corona meninggal dunia.

Baca: Calo PNS Tipu Korbannya Hingga Rp 63,6 Juta, Uangnya Dipakai Buat Bayar Utang

"Ada penambahan meninggal sebanyak 7 orang sehingga total menjadi 32 orang,” ujar Yuri di Kantor BNPB, Jalan Pramuka Raya, Jakarta, Jumat (20/3/2020).

Sementara itu, ada satu pasien dinyatakan sembuh.

Total saat ini ada 17 orang dinyatakan sembuh dari virus corona.

“Satu orang lagi sembuh, sehingga total ada 17 orang,” kata Achmad Yurianto.

Jakarta Selatan Jadi Prioritas Rapid Test Corona

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut pemerintah tengah melakukan Rapid Test (tes cepat) virus corona kepada sejumlah warga di wilayah Jakarta.

Secara spresifik, Jokowi menyebut wilayah Jakarta Selatan sebagai lokasi pertama dilakukan Rapid Test.

Di prediksi wilayah Jakarta Selatan rawan penyebaran virus corona ata Covid-19.

Hal itu disampaikan Jokowi dalam konferensi pers melalui siaran langsung akun Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (20/3/2020).

"Kita memprioritaskan wilayah yang menurut hasil pemetaan menujukan indikasi yang paling rawan. Di Jakarta. Di Jakarta Selatan," kata Jokowi.

Baca: Bahas Corona, Haris Azhar sampai Garuk Kepala saat Tak Diberi Kesempatan Bicara KSP, Lihat Reaksinya

Jokowi menjelaskan, Rapid Test dilakukan di wilayah yang terdapat pasien positif corona dan diduga melakukan kontak dengan sejumlah orang.

Rapid Test diharapkan mampu mengetahui indikasi awal seseorang positif virus corona atau tidak.

"Di wilayah yang dulu, sudah diketahui, ada kontak tracing dengan pasien positif jadi didatangi tempat tempatnya," ucapanya.

Baca: Pemerintah Klaim Sudah Miliki 2.000 Alat Rapid Test Covid-19

Kepala Negara juga memastikan, Repid Test dilakukan mulai sore ini, Jumat (20/3/2020).

"Rapid Test memang sudah dilakukan sore hari ini," kata Jokowi.

Wisma Atlet Kemayoran Siap Digunakan untuk RS Darurat Corona

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pihanya menyiapkan sejumlah infrastruktur untuk perawatan pasien Corona salah satunya pendirian rumah sakit darurat di Wisma Atlet, Kemayoran. 

"Pemerintah sedang mempersiapkan infrastruktur-infrastruktur pendukung yaitu rumah isolasi dan rumah sakit. Wisma Atlet Kemayoran siap dijadikan RS darurat Covid-19 dan juga rumah isolasi pada nanti sabtu malam 21 Maret 2020," kata Presiden dalam konferensi Pers, Jumat, (20/3/2020).

Jokowi mengatakan, Pemerintah juga telah mendirikan tempat karantina, observasi, dan isolasi di pulau Galang dan Pulau Sebaru. Untuk tempat karantina dan observasi di Pulau Galang akan selesai pada Sabtu pekan depan. 

Baca: Bahan Alami Curcumin Berkhasiat Tingkatkan Imunitas Tubuh, Tapi Bukan Obat untuk Covid-19

"Pulau Sebaru dan Galang juga disiapkan untuk tempat karantina, observasi dan isolasi. Untuk Pulau Galang akan selesai sabtu 28 maret," katanya.

Baca: Suami Positif Psikotoprika, Vanessa Angel yang Mungkin Jadi Tersangka

Selain menyiapkan infrastruktur baru, pemerintah juga akan menambah kapasitas rumah sakit rujukan untuk penanganan pasien Covid-19.  Kapasitas yang ditambah mulai dari ruangan, obat-obatan, serta tenaga medis.

"RS TNI, RS Polri, dan RS BUMN yang ada di daerah terinfeksi telah disiapkan sebagai RS Covid-19.  RS swasta akan diajak untuk ikut serta berpartisipasi dan ditingkatkan kemampuannya," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini