TRIBUNNEWS.COM - Beberapa orang yang terinfeksi virus corona atau Covid-19 dengan gejala ringan akan disarankan untuk menjalani penyembuhan di rumah.
Hingga saat ini belum ada obat yang terbukti secara klinis dapat menyembuhkan virus corona.
Dilansir Businessinsider.sg, Kamis (2/4/2020) Abraar Karan, seorang dokter di Harvard Medical School, menyarankan mengonsumsi Tylenol untuk mengatasi demam, tetap terhidrasi, istirahat, dan isolasi sendiri.
"Untuk pasien yang mengalami gejala ringan virus corona seperti batuk, pilek atau flu lainnya, sebaiknya lakukan penyembuhan diri di rumah, istirahat, tetap terhidrasi dengan baik, serta isolasi diri jauh dari anggota keluarga lainnya,"
Baca: Kabar Baik Virus Corona Hari Ini, Peneliti IPB & UI Temukan Senyawa Anti-Corona dari 2 Buah Ini
"Mereka juga dapat mengonsumsi obat bebas seperti Tylenol untuk mengatasi demam," lanjut Abraar Karan.
Selain itu, Rishi Desai, kepala petugas medis di Osmosis juga menyarankan pasien dengan gejala ringan harus mengisolasi diri di rumah, dan bahkan tidak keluar rumah.
"Mereka yang sakit di rumah dengan gejala virus corona harus tidur sendirian, menggunakan kamar mandi sendiri yang berbeda dengan kamar mandi keluarga, dan bahkan tidak diperbolehkan meninggalkan rumah," kata Desai.
Lebih lanjut, Desai mengatakan pasien tersebut harus mendapatkan asupan cairan yang cukup.
"Sangat disarankan untuk pasien meminum air dengan sedikit gula dan garam (bukan hanya air murni), ini akan benar-benar membantu tubuh menyerap air," lanjutnya.
Pasien juga harus selalu memantau gejala yang ia alami, apakah gejala tersebut membaik atau bahkan semakin memburuk.
Jika gejala memburuk seperti sesak napas, atau lebih buruk lagi, tanda-tanda oksigen rendah seperti kebiru-biruan di sekitar bibir, maka segera hubungi pihak dari unit gawat darurat.
Baca: Ciri-ciri Virus Corona dari Hari ke Hari yang Harus Diwaspadai, Merasa Demam dan Nyeri
Baca: Penuturan Keluarga Pasien Positif Corona yang Sembuh, Penyakit Ini Seperti Cacar
Selain melakukan isolasi diri, pasien harus memberi tahu siapa pun yang memiliki kontak dekat dengannya dalam kurun waktu dua minggu sebelum pasien mengalami gejala virus corona.
Orang tersebut harus sadar bahwa kemungkinan mereka juga telah terpapar virus, sehingga mereka dapat memonitor sendiri gejalanya.
Hal itu sering disebut dengan pelacakan kontak.