News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Kesiapan Rumah Sakit Darurat Corona di Pulau Galang, Dilengkapi Fasilitas Helipad hingga Dermaga

Penulis: Anugerah Tesa Aulia
Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan interior fasilitas observasi dan isolasi di Pulau Galang, Batam

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Indonesia telah menyiapkan Rumah Sakit khusus untuk penangan virus corona.

Selain Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, pemerintah juga tengah menyiapakan Rumah Sakit Pulau Galang.

Rumah Sakit Pulau Galang kini mash dalam tahap pembenahan di beberapa bagian.

Meskipun begitu, pemerintah memastikan kesiapan Rumah Sakit Darurat Covid-19 Pulau Galang telah mencapai 96 persen.

Dilansir laman covid.go.id, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I, Laksamana Madya TNI Yudo Margono, melaporkan bahwa RS tersebut akan siap beroperasi pada selasa (6/4/20).

"Kesiapannya mencapai 96 persen. Diharapkan tanggal 6 April 2020 sudah siap," ungkapnya di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Jumat (3/4/2020).

Baca: Diisolasi Karena Positif Corona, Kondisi Bupati Karawang Cellica Diungkap Gugus Tugas Covid-19

Baca: Tenaga Medis Garda Terdepan Antisipasi Penyebaran Corona

Baca: Gugus Tugas COVID-19 Apresiasi Kades dan Lurah Isolasi Mandiri Warga

Menurut laporan yang disampaikan Yudo Margono, RS Pulau Galang merupakan gabungan renovasi dari eks penampungan pengungsi Vietnam.

Bangunan baru tersebut akan memiliki gedung obsservasi yang menampung 200 tempat tidur dan gedung observasi 1 menampung 50 tempat tidur.

Kemudian ada beberapa gedung lain yang memiliki total daya tampung hingga 460 pasien.

RS ini juga dilengkapi fasilitas helipad untuk darurat melalui udara.

Terdapat juga dermaga yang mendukung kesiapan pelayanan pasien dan lainnya yang melalui jalur laut.

Jarak yang ditempuh dari Kota Batam adalah kurang lebih 30 menit perjalanan melalui darat.

RS Pulau Galang akan digunakan bagi pasien dengan kategori ringan dan sedang khususnya bagi para migran dari luar negeri.

Baca: Luhut Ungkap Kabar Baik dari Ilmuwan yang Prediksi Corona Berakhir April, Faktor Garis Equator?

Baca: Guru Besar FK UI: Selama Masyarakat di Luar Rumah Pasien Positif Corona akan Terus Meningkat

Baca: Ngabalin Sebut Ada Staf KSP Positif Corona, Ternyata Hasil Rapid Test dan PCR Beda

Selain itu, RS Pulau Galang juga dapat digunakan bagi masyarakat apabila layanan kesehatan atau RS di wilayahnya tidak mampu menampung pasien.

Kemudian ia juga menyampaikan jika tim dokter yang ditunjuk selaku dan satgaskes yakni Kolonel Chaerul dari Kongdam I.

Untuk pemenuhan kebutuhan dalam mendukung operasional di RS Pulau Galang, Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) sedang mempersiapkan perekrutan personel yang berasal dari TNI, Polri serta relawan.

Kemudian untuk penunjang sarana dan prasarana, termasuk alat kesehatan, peralatan medis, dan lainnya, pemerintah melalui TNI telah memobilisasi kebutuhan tersebut melalui Kementerian Kesehatan, Kementerian BUMN maupun BNPB.

Baca: Cegah Penyebaran Corona, Kemenkumham Telah Bebaskan 22.158 Narapidana dan Anak

Baca: Update Corona 3 April 2020: Spanyol Kalahkan Italia sebagai Negara Terbanyak Kedua Positif Corona

Baca: UPDATE Corona DKI Jakarta 3 April 2020: 971 Positif, 52 Sembuh, 90 Meninggal Dunia

Update kasus corona di Indonesia

Seperti yang diketahui juru bicara pemerintah penanganan covid-19, Achmad Yurianto menyampaikan perkembangan terbaru terkait kasus corona dalam konferensi pers di BNPB, Jumat (3/4/2020).

Berdasarkan data yang dihimpun pemerintah dari Kamis (2/4/2020) hingga Jumat (3/4/2020), menyebut ada tambahan 196 kasus baru pasien positif corona.

Hal ini menjadikan total terdapat 1.986 kasus pasien positif corona di Indonesia.

Sementara itu pasien sembuh bertambah 22 sehingga total pasien sembuh berjumlah 134 orang.

Adapun kasus kematian bertambah 11, sehingga total kasus kematian berjumlah 181 orang.

Hingga saat ini kasus tertinggi masih terjadi di DKI Jakarta dengan 971 kasus positif.

Kemudian terdapat 52 kasus sembuh dan 90 meninggal dunia.

(Tribunnews.com/Anugerah Tesa)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini