Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat di beberapa daerah masih ada yang menolak pemakaman jenazah pasien terjangkit virus corona.
Untuk mengantisipasi hal ini, Polri bekerja sama dengan jajaran TNI turun tangan memberikan pemahaman pada masyarakat.
"Supaya tidak terjadi lagi, Bhabinkamtibmas dan Babinsa bersama Lurah dan Dinas Kesehatan akan memberikan edukasi ke masyarakat soal korban meninggal karena corona," ungkap Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Asep Adi Saputra dalam keterangannya, Jumat (3/4/2020).
Asep menjelaskan di beberapa daerah anggota Bhabinkamtibmas dan Babinsa sudah turun langsung memberikan informasi yang akurat bahwa masyarakat tidak perlu merasa takut berlebihan.
Pasalnya pemakaman pasien terjangkit corona pastinya sudah sesuai dengan prosedur, dijamin aman dan tidak berbahaya karena sudah diberi disinfektan hingga dibungkus plastik.
Baca: MUI Keluarkan Pedoman Pemulasaraan Jenazah Korban Covid-19, Pemakaman Boleh Satu Liang
Baca: Sekretaris Umum PP Muhammadiyah: Menolak Jenazah Korban Covid-19 bukan Perilaku Islami
"Diharapkan ke depan tidak terjadi lagi hal seperti ini. Sebagai Bangsa Indonesia kita harus bersikap toleransi. Kedepankan simpati dan empati pada korban dan keluarga. Jangan ada lagi penolakan pemakaman. Utamakan rasa kemanusiaan," tambahnya.
Untuk diketahui penolakan pemakaman jenazah pasien corona masih terjadi di beberapa daerah di Indonesia. Di Tasikmalaya, Jawa Barat, jenazah pasien corona terpaksa tertahan berjam-jam di dalam mobil ambulans karena pemakamannya ditolak warga.
Di Sumedang, Jawa Barat, jenazah seorang profesor yang meninggal dunia setelah terjangkit corona juga ditolak oleh warga. Hal yang sama terjadi pula pada jenazah pasien corona di Lampung.
Teranyar yang ramai diperbincangkan ialah penolakan jenazah pasien corona di Desa Tumiyang, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Bupati Banyumas Achmad Husein memastikan jenazah pasien virus corona yang sempat ditolak warga sudah dimakamkan.
Penolakan warga ini sempat viral karena videonya menyebar.
Achmad Husein berharap penolakan warga kemarin menjadi pembelajaran yang sangat berharga untuk semua pihak.