Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JEDDAH - 58 jemaah umrah asal Indonesia yang tertahan lantaran kebijakan lockdown, dipulangkan ke tanah air oleh pemerintah Arab Saudi.
Kepastian kepulangan ditegaskan Konsul Haji KJRI, Jeddah, Endang Jumali dalam keterangannya, Rabu (8/4/2020).
"Setelah melalui proses registrasi, terdata hingga saat ini ada 58 jemaah umrah Indonesia yang akan ikut program pemulangan yang digagas Deputi Umrah Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. Semua biaya pemulangan ditanggung oleh pemerintah Arab Saudi," kata Endang Jumali.
Baca: KJRI Jeddah: 44 Jemaah Umrah yang Tertahan Akibat Lockdown di Arab Saudi Siap Dipulangkan
Mereka dijadwalkan terbang ke Indonesia pada 9 April 2020 menggunakan pesawat Saudi Airlines.
"Tiket kepulangan jemaah ini sudah ada, tepatnya terbang pukul 08.35 waktu Arab Saudi dari Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah dengan SV 818," ujar dia.
Ia mengatakan, sebelum terbang, para jemaah akan ditransitkan terlebih dahulu oleh Muassasah Travel untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan.
Baca: Indonesia Masih Rundingkan Rencana Penjemputan Jamaah Umrah Overstay Dengan Pemerintah Arab Saudi
Saat ini, ke-58 jemaah berada di hotel mereka masing-masing.
Sebanyak 14 orang di Jeddah, 38 orang di Makkah, dan 6 jemaah di Madinah.
Mereka diberangkatkan oleh 16 Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah atau PPIU.
Endang menambahkan, saat ini masih ada empat jemaah yang belum bisa ikut program pemulangan karena masih dirawat di rumah sakit.
"Keempatnya masih menjalani perawatan dan belum mendapat surat izin layak terbang," katanya.
Diperiksa kesehatan saat tiba di tanah air
Terkait kepulangan jemaah umrah ini, Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Arfi Hatim telah melakukn koordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta.