News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

WHO Peringatkan Tes Antibodi Tidak Menjamin Imunitas atas Virus Corona

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dari kiri Direktur Program Health Emergencies World Health Organization (WHO) Michael Ryan, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dan WHO Technical Lead Maria Van Kerkhove menghadiri jumpa pers mengenai virus corona atau COVID-19, di kantor pusat WHO di Jenewa Swiss, Rabu (11/3/2020). Tedros Adhanom Ghebreyesus menyampaikan penilaian bahwa virus corona jenis baru (COVID-19) sebagai pandemi. (Photo by Fabrice COFFRINI / AFP)

TRIBUNNEWS.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat lalu memberi peringatan terkait uji tes Covid-19.

Pihaknya mengatakan bahwa tidak ada bukti tes serologis yang bisa menunjukkan seseorang kebal dari virus corona atau tidak terinfeksi ulang.

"Tes antibodi ini akan dapat mengukur tingkat kehadiran serologi itu, tingkat antibodi itu, tetapi itu tidak berarti bahwa seseorang dengan antibodi kebal", kata kepala unit penyakit dan zoonosis WHO, Dr. Maria Van Kerkhove sebagaimana dikutip dari CNBC

Tes serologis atau antibodi bisa menunjukkan apakah seseorang pernah terjangkit Covid-19, asimptomatik, atau sudah pulih.

Baca: China Revisi Jumlah Kematian Covid-19, WHO: Akan Ada Banyak Negara Lakukan Hal yang Sama

Baca: Benarkah Pasien Pulih dari Covid-19 Miliki Kekebalan Tubuh? Begini Jawaban WHO

Berdasarkan data dari Universitas John Hopkins, lebih dari 560.000 dari 2,1 juta orang yang terinfeksi corona sudah sembuh.

Namun para ahli penyakit menular menilai masih banyak kasus yang tidak terdeteksi.

Terlebih pada sejumlah negara yang masih minim tes atau uji Covid-19.

Sehingga mereka memperediksi bahwa jumlah infeksi dan lainnya lebih besar dari yang tercatat secara resm.

Di Amerika Serikat, tes antibodi baru saja diluncurkan.

Presiden Donald Trump merekomendasikan sejumlah negara bagian untuk menggunakan tes-tes itu.

Ini dia lakukan disaat pemerintah mulai melonggarkan lockdown di Negeri Paman Sam ini.

Baca: Indonesia Dukung WHO yang Sedang Bersitegang dengan Presiden Trump

Baca: Bill Gates Naikkan Kontribusi ke WHO setelah Donald Trump Bekukan Aliran Dana

Kerkhove mangatakan, para pejabat WHO mendapati banyak negara yang menyarankan tes antibodi.

Namun rata-rata menyimpulkan bahwa cara ini mampu melihat ukuran kekebalan akan SARS-CoV-2.

"Kegunaan tes jenis ini adalah untuk mengukur level antibodi."

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini