TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Ada berita gembira disampaikan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Doni Monardo. Kasus corona menunjukkan tren melambat, hingga diharapkan Juli Indonesia bisa kembali normal.
Doni Monardo mengatakan kasus Covid-19 di DKI Jakarta mengalami pelambatan yang cukup pesat.
"Khusus DKI Jakarta perkembangan terakhir kasus positif telah alami perlambatan yang pesat. Dan saat ini telah mengalami flat," kata Doni dalam video conference, Senin, (27/4/2020).
Ia berharap ke depannya kasus Corona terus menurun.
"Dan kita doakan semoga tidak terlalu banyak kasus positif yang terjadi," lanjut Doni Monardo.
Menurunnya kasus covid itu menurut Doni karena penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang berjalan dengan baik.
Pelaksanaan PSBB tersebut telah dilaporkan Gubenur Jakarta Anies Baswedan kepada Presiden Jokowi.
"Ini diakibatkan karena PSBB yang telah berjalan dengan baik," tuturnya.
Pemerintah DKI menurut Doni tegas dalam menerapkan PSBB. pemerintah DKI mengeluarkan himbauan, peringatan, hingga sanksi kepada perusahaan-perusahaan yang tidak mengikuti protokol kesehatan.
"Ada 543 perusahaan dan tempat kerja yang melakukan pelanggaran. Sedangkan hanya 76 saja yang disegel sementara. Karena mereka bukan 11 komponen atau bidang yang dapat pengecualian. Sisanya, dalam bentuk peringatan dan teguran. Mudah-mudahan langkah tegas gugus tugas provinsi DKI dapat memberikan efek yang positif bagi semakin berkurangnya kasus positif di Jakarta," pungkasnya.
Tes Masif, Isolasi Ketat, Juli Diharapkan Bisa Kembali Normal
Doni Monardo mengatakan bahwa Presiden memerintahkan agar tes masif COVID-19 terus dilakukan hingga Mei mendatang.
Tes masif tersebut harus dibarengi tindakan lanjut salah satunya dengan pelacakan agresif terhadap mereka yang melakukan kontak dengan Pasien positif.
"Serta kemudian isolasi yang ketat," kata Doni melalui konferensi pers jarak jauh, Senin, (27/4/2020).
Presiden meminta kepada semua pihak untuk terus bekerja keras dalam menanggulangi Covid-19.