News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Gubernur Sahbirin Noor: 13 Kabupaten/Kota di Kalsel Berada di Zona Merah

Penulis: Reza Deni
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

H Sahbirin Noor

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor mengungkap soal zona-zona terkait Covid-19 yang berada di wilayahnya.

Hal tersebut berkaitan dengan tingginya angka positif di Kalimantan Selatan yang sejak kemarin sebanyak 1.565 kasus.

"Kalau zona merah sampai hari ini semuanya kena, di 13 kabupaten dan kota. Seluruhnya kabupaten dan kota," ujar Sahbirin dalam siaran BNPN, Kamis (11/6/2020).

Zona merah tersebut, dikatakan Sahbirin, karena kinerja dari tim Gugus Tugas di Kalsel yang terus-menerus melakukan tracing kontak dan pengetesan terhadap banyak orang.

"Sehingga hasil rapid test inilah yang kita tahu, dan kita akan mengatasi dan melakukan pemutusan mata rantai penularan Covid-19 ini," tambahnya.

Baca: Pengakuan Ibu Aniaya Bayinya hingga Videonya Viral, Ternyata Kesal Lihat Kelakuan Pacarnya

Baca: Pria Ini Habiskan Waktu Sendirian di Hotel Mewah Barcelona selama Lockdown

Meski semua wilayah masuk zona merah, Sahbirin mengklaim bahwa kepatuhan masyarakat Kalsel akan protokol kesehatan sangat tinggi.

Salah satunya yakni memakai masker dalam beraktivitas yang sudah jadi kebiasaan.

"Yang tadinya mungkin belum, karena ini dianggap barang baru, mereka menganggap biasa saja, tapi kita suruh lakukan itu (protokol kesehatan) sampai kita melakukan namanya penegakan sipil di tempat-tempat orang banyak berkumpul seperti di pasar," katanya.

Sementara itu, Koordinator Program Aksi Cepat Tanggap (ACT) Provinsi Kalsel, Retno Sulisetiyani menyebut masih ada sejumlah warga yang tak patuh protokol kesehatan.

"Kadang kita melihat yang tidak pakai masker, masih pengin bersalaman dan sebagainya. Itu yang kami edukasi langsung di lapangan," kata Retno.

Baca: PNS Pingsan di Mobil saat Selingkuh, Psikolog Jelaskan Faktor Pemicu Perselingkuhan

Baca: Said Didu Dikabarkan Jadi Tersangka Pencemaran Nama Baik Terhadap Luhut, Ini Respon Pengacara

Meskipun hal-hal tersebut berskala kecil, protokol kesehatan itu berpengaruh kepada penyebaran Covid-19.

"Ini masih perlu diberikan edukasi yang jelas terkait kalau kita bicara new normal. Ini benar-benar harus diberi tahu," kata Retno.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini