Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tercatat sebanyak 610 pasien positif covid-19 masih dirawat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran hingga Selasa (16/6/2020) pukul 08.00 WIB.
Jumlah tersebut tercatat bertambah sebanyak 68 pasien dari angka sebelumnya sebanyak 542 orang.
Perwira Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian mengatakan mengungkapkan saat ini total terdapat 611 pasien terkait covid-19 yang dirawat inap di rumah sakit tersebut.
Baca: Prediksi Line-up Bremen vs Bayern Munchen Bundesliga, Muller dan Lewandowski Bisa Pesta Gol
"Sebanyak 610 pasien positif covid-19 dirawat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran. Saat ini total sebanyak 611 pasien yang dirawat inap," kata Aris ketika pada Selasa (16/6/2020).
Aris mengatakan saat ini Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet tidak merawat Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan merawat satu pasien Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang dirawat.
Baca: 7 Polisi Minneapolis Mengundurkan Diri, Minim Dukungan & Dibenci Masyarakat Pascakasus George Floyd
Aris mengatakan sejak beroperasi pada 23 Maret 2020, hingga hari ini sebanyak 4.604 pasien terkait covid-19 telah terdaftar.
Ia juga mengungkapkan hingga saat ini sudah ada 2.887 pasien yang diperbolehkan pulang atau dinyatakan sembuh.
"Total sebanyak 4.604 pasien telah terdaftar sejak RS ini beroperasi. Sebanyak 2.887 pasien diperbolehkan pulang atau sembuh dan 136 pasien dirujuk ke rumah sakit lain. Tiga orang pasien meninggal," kata Aris.
Protokol Jaga Jarak Dapat Turunkan Risiko Penularan Covid-19 Hingga 85 Persen
Tim Komunikasi Publik, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Dokter Reisa Broto Asmoro mengatakan berdasarkan hasil penelitian yang diterbitkan jurnal ilmiah Lancet protokol jaga jarak atau physical distancing dapat menurunkan risiko penularan Covid-19 hingga 85 persen.
Dalam jurnal tersebut menurut dokter Reisa disebutkan bahwa jarak yang aman adalah 1 meter dari satu orang dengan orang lain.
"Ini merupakan langkah pencegahan terbaik bisa menurunkan risiko sampai dengan 85 persen," kata Dokter Reisa di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Rabu (10/6/2020).
Baca: Viral Penjual Gorengan Cantik, Bantu Orangtua hingga Isi Waktu Luang setelah Di-PHK Akibat Corona
Menurutnya, protokol jaga jarak sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 paling efektif menurunkan transmission rate atau angka penularan.