News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Update Corona Indonesia 26 Agustus 2020: Total 160.165 Positif, 115.409 Sembuh, dan 6.944 Meninggal

Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Update Covid-19

TRIBUNNEWS.COM - Jumlah kasus konfirmasi positif virus corona (Covid-19) di Indonesia bertambah 2.306 pasien per Rabu, (26/8/2020).

Dikutip dari www.kemkes.go.id, total kasus terkonfirmasi positif di Indonesia menjadi 160.165 pasien.

Sebelumnya, pada Selasa (25/8/2020), total kasus positif sebanyak 157.859 orang.

Lalu, jumlah pasien yang sembuh menjadi 115.409 di seluruh Indonesia.

Pada hari sebelumnya, total pasien yang sembuh yakni 112.867 orang.

Sehingga, terjadi penambahan pasien yang sembuh sebanyak 2.542 orang.

Kemudian, total ada 6.944 orang yang dinyatakan meninggal dunia hingga Rabu ini.

Sementara, data Selasa kemarin sebanyak 6.858 orang dinyatakan meninggal dunia.

Sehingga, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam 24 jam sebanyak 86 orang.

Baca: Pasien Positif Corona di Kulon Progo Dirawat di RS 2 Bulan Lebih, Sudah Jalani 24 Kali Tes Swab

Baca: Update Corona Global 26 Agustus: Infeksi Lampaui 24 Juta, AS 5,9 Juta, Rusia 966.169 Kasus

Baca: Imbas Corona, Pameran Apkasi Otonomi Expo 2020 Batal Digelar

Ilustrasi virus corona di tempat umum (Freepik)

Penambahan Kasus Positif di Indonesia Cenderung Menurun

Perkembangan kasus aktif Covid-19 di Indonesia sejauh ini masih lebih rendah dari perkembangan rata-rata tingkat dunia.

Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito di Kantor Presiden, Selasa (25/08/2020) . 

Per 25 Agustus 2020, Indonesia memiliki kasus aktif sebesar 24,1 persen atau 38.134 kasus, sementara di dunia persentasenya rata-rata 28,35 persen.

Dari kasus sembuh juga Indonesia berada di angka 71,5 persen atau 112.867 kasus, sementara rata-rata dunia berada di angka 68,19 persen.

"Sedangkan jumlah kasus meninggal adapun 6.858 kasus atau 4,34 persen, dimana kasus di dunia 3,44 persen."

"Jadi Indonesia masih lebih tinggi dari rata-rata kasus dunia," jelasnya, dikutip dari Covid19.go.id.

Kabar baiknya lagi berdasarkan grafik kasus positif, beberapa hari terakhir ada kecenderungan adanya penurunan, meskipun belum dapat dikatakan signifikan.

Namun, berdasarkan grafik angka kesembuhan dalam beberapa hari terakhir juga cukup menanjak. 

Dan mencapai puncaknya pada 24 Agustus dengan jumlah kesembuhan harian sebanyak 3.560 kasus.

Baca: Danramil di Probolinggo Positif Corona, sang Istri Meninggal karena Covid-19, Koramil Tak Ditutup

Dalam tiga minggu terakhir peningkatannya naik menjadi tiga kali lipat.

"Ini perlu diapresiasi secara nasional dengan pencatatan yang ada dari seluruh daerah dalam 3 minggu terakhir," lanjut Wiku.

Selain itu, ia merinci soal Peta Zona Risiko penyebaran pandemi Covid-19.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, (18/8/2020) (Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Ada 3 indikator kesehatan masyarakat yang menyusun diantaranya epidemiologi, surveilans kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan masyarakat. 

"Dan semua indikator ini berbasis pada data pencatatan dimana sumbernya data surveilans dan database rumah sakit online yang dicatat Kementerian Kesehatan."

"Dan ini adalah sumber data terbaik yang dimiliki Indonesia," ujar dia.

Setelah dilakukan pendekatan dan penghitungan, maka dilakukan skoring dan pembobotan sehingga terbagi 4 warna zona.

Warna tersebut katanya dipilih berdasarkan warna kebencanaan yang lazim digunakan untuk mengidentifikasi risiko wilayah.

Baca: Klaster Baru Virus Corona di Jatim, 14 Orang di Lapas Mojokerto Positif Covid-19

Selain itu, juga rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Zona risiko tinggi atau zona merah skor 0 - 1.80, zona risiko sedang atau zona oranye skor 1.81 - 2.40.

Zona risiko rendah atau zona kuning skor 2.41 - 3.0.

Zona tidak ada kasus atau zona hijau, tidak tercatat kasus positif atau pernah terdapat kasus, namun tidak ada penambahan kasus baru dalam 4 minggu terakhir dan angka kesembuhan 100 persen.

Prof Wiku Adisasmito (https://covid19.go.id/)

Untuk jumlah pemeriksaan per orang nasional, sejauh ini Indonesia baru mencapai 35,6 persen dari standar WHO.

Indonesia mengikuti standar yang ditetapkan WHO yakni idealnya 1:1000 orang per minggu.

Di Indonesia idealnya dengan jumlah penduduk 260 juta jiwa, targetnya adalah 267.700 orang per minggu. 

Namun, Indonesia terus berupaya mengejar target sesuai standar WHO.

Baca: Pertama di Dunia, Kasus Infeksi Ulang Virus Corona Dilaporkan Peneliti Hong Kong

Saat ini Indonesia telah mencapai pemeriksaan per orang nasional sebanyak 95.463 orang per minggu.

"Ini memang capaiannya masih jauh dari standar internasional, pemerintah Indonesia berupaya keras untuk memenuhi targetnya."

"Saat ini sudah ada 320 laboratorium dibawah 12 lembaga yang seluruhnya berupaya keras meningkatkan testing ini dengan baik," jelas Wiku.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini