Cara Cek Obat Covid-19 Ada atau Tidak di Apotek Secara Online, KLIK farmaplus.kemkes.go.id

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah meluncurkan situs farmaplus.kemkes.go.id untuk memudahkan masyarakat mengecek ketersediaan obat dan vitamin, terutama bagi pasien Covid-19.

Situs farmaplus.kemkes.go.id tersebut mencakup lebih dari 2.100 apotek di seluruh provinsi di Indonesia.

Farmaplus ini bisa diakses dengan mudah dan masyarakat bisa mengetahui di apotek mana obat yang sedang kita cari berada.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menyarankan masyarakat yang ingin mencari obat untuk perawatan covid-19 agar melakukan pengecekan melalalui layanan tersebut.

“Anda bisa mengecek ketersediaan obat dan vitamin itu melalui situs https://farmaplus.kemkes.go.id/ yang sekarang mencakup lebih dari 2.100 apotek di seluruh provinsi di Indonesia,” ucap Presiden Jokowi dalam akun Instagram @jokowi.

Baca juga: Obat Covid-19 di Apotek Banyak yang Kosong, Jokowi Telepon Menkes: Stok Enggak Ada Seminggu Lebih

Baca juga: Apa Itu Oseltamivir? Obat Influenza yang Digunakan sebagai Obat Terapi Covid-19

Presiden Jokowi pada Jumat (23/7/2021) mengecek ketersediaan obat di sebuah apotik di Bogor.

Namun dalam kunjungannya tersebut, Presiden menjumpai beberapa jenis obat dan vitamin mengalami kekurangan stok kemudian menelpon Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.

Menkespun kemudian memberikan data terkait stok obat-obatan yang dicari Presiden setelah melakukan pengecekan di aplikasi tersebut.

Dengan Resep Dokter

Mengutip lamansehatnegeriku.kemkes.go.id, Plt Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan, drg Arianti Anaya, mengimbau kepada seluruh anggota masyarakat sebelum membeli obat-obatan terapi Covid-19 harus berkonsultasi dahulu dengan dokter, kecuali vitamin.

“Semua obat-obatan terapi Covid-19 harus dibeli dengan menggunakan resep dokter karena obat tersebut mempunyai risiko kalau digunakan tidak sesuai resep dokter maka obat ini akan menjadi racun, bukan malah mengobati. Itu yang harus dipahami oleh para masyarakat,” jelasnya.

“Nanti kita juga bekerjasama dengan aparat agar tidak ada penimbunan-penimbunan obat."

"Kami ingatkan bahwa masyarakat berhak untuk mendapatkan pelayanan terapi Covid-19 yang sebaik-baiknya,” tegas Arianti.

Baca juga: Tanggapi Keterlibatan Moeldoko dalam Bisnis Obat Ivermectin, Rocky Gerung: Dia Punya Kekuasaan

Cara Cek Ketersediaan Obat