News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Kasus Covid-19 Varian Omicron Pertama di AS Terdeteksi di California

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Covid-19 di Amerika Serikat.Kasus Covid-19 Varian Omicron Pertama di AS Terdeteksi di California

Sementara bagi mereka yang telah divaksinasi secara penuh untuk segera menerima booster.

Fauci menyebut vaksin dosis penuh dan booster merupakan 'solusi untuk masalah ini'.

Perlu diketahui, sekitar 37 persen dari populasi AS yang memenuhi syarat, termasuk 29 persen orang dewasa, tidak sepenuhnya divaksinasi.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS yang baru-baru ini meningkatkan pengawasannya di empat bandara internasional negara itu, mengaku telah mempersiapkan kemunculan omicron dan menunjukkan bahwa varian delta tetap menjadi strain yang dominan di AS.

"Kami akan terus bekerja dengan giat dengan mitra industri dan kesehatan masyarakat global serta AS lainnya untuk mempelajari lebih lanjut (tentang omicron)," kata CDC.

Gubernur California Gavin Newsom mengatakan dalam sebuah cuitan di akun Twitternya bahwa varian tersebut juga telah ditemukan di tempat lain di AS.

"Tidak ada alasan untuk panik, namun kita harus tetap waspada. Itu berarti divaksinasi dan memakai masker di dalam ruangan adalah hal yang wajib," kata Newsom.

Para ahli telah memperingatkan bahwa varian itu kemungkinan sudah ada di AS pada hari-hari sebelum pengumuman.

Fauci pun memuji langkah pemerintahan Biden untuk membatasi perjalanan dari delapan negara Afrika, termasuk Afrika Selatan, dalam upaya memperlambat penyebaran varian ini ke wilayah AS.

CDC dan Departemen Luar Negeri AS telah meningkatkan level kewaspadaan mereka untuk wilayah tersebut, masing-masing merekomendasikan untuk tidak bepergian.

Bahkan dengan reaksi cepat yang ditujukan terhadap kabar omicron ini, kasus juga telah dilaporkan terjadi pada pelancong di Belgia, Israel, Hong Kong dan Inggris.

Sedangkan Jerman, Belanda dan Republik Ceko juga memiliki kasus yang dicurigai (probable), lalu setidaknya ada 20 negara yang melaporkannya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini