News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Kasus Covid-19 Varian Omicron Pertama di AS Terdeteksi di California

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Covid-19 di Amerika Serikat.Kasus Covid-19 Varian Omicron Pertama di AS Terdeteksi di California

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA - Departemen Kesehatan Masyarakat untuk California dan San Francisco, Amerika Serikat (AS) mengkonfirmasi bahwa kasus baru virus corona (Covid-19) yang ditemukan baru-baru ini pada seseorang yang ada di kota itu disebabkan oleh varian omicron.

Orang tersebut adalah seorang musafir yang kembali dari Afrika Selatan pada 22 November lalu dan telah divaksinasi secara lengkap.

Dikutip dari laman USA Today, Kamis (2/12/2021), pengurutan genom yang dilakukan di University of California-San Francisco pun mengkonfirmasi varian tersebut.

Baca juga: Imbas Temuan Omicron, WHO Sarankan Kelompok Berisiko Tinggi Menunda Perjalanan

Baca juga: Wall Street Berubah Menjadi Merah Gara-gara Omicron Masuk AS


"Kami tahu bahwa hanya masalah menunggu waktu sebelum akhirnya kasus omicron pertama terdeteksi di Amerika Serikat," kata Penasihat Presiden AS Joe Biden, Anthony Fauci dalam jumpa pers di Gedung Putih.

Sementara itu, Direktur Departemen Kesehatan Masyarakat San Francisco, Grant Colfax mengatakan dalam konferensi pers bahwa orang yang terinfeksi ini memiliki gejala ringan dan telah pulih.

"Individu tersebut memiliki rejimen vaksin Moderna lengkap, namun tidak mendapatkan suntikan (dosis penguat) booster," kata Colfax.

Sedangkan kontak erat pasien itu telah diberitahu dan dilakukan pengujian yang sejauh ini menunjukkan hasil negatif.

Sama seperti yang disampaikan Presiden Biden pada awal pekan ini, Colfax mengatakan kehadiran omicron merupakan sumber kekhawatiran namun bukan menjadi alasan masyarakat untuk panik.

Walaupun ia meyakini bahwa omicron kemungkinan besar memiliki sifat yang lebih mudah dan cepat menular dibandingkan varian delta.

Tingkat keparahan penyakit yang disebabkan oleh omicron dan kemampuannya untuk menghindari perlindungan yang diinduksi vaksin memang masih belum diketahui.

Baca juga: Pengobatan Covid-19 pada Varian Omicron Masih Efektif, Yang Bergejala Ringan Cukup Isolasi Mandiri

Namun Colfax menegaskan bahwa para ahli yang telah berkonsultasi dengannya meyakini bahwa vaksinasi tetap menjadi elemen penting dari perang melawan varian tersebut.

"Jadi pesan kami sama seperti kemarin, untuk memberikan perlindungan terbaik dari varian ini, anda harus divaksinasi, ini demi kebaikan anda jika memang annda belum divaksinasi. Dapatkan vaksin booster anda jika memenuhi syarat. Teruslah memakai masker jika itu memang diperlukan," tegas Colfax.

Di sisi lain, Fauci menekankan kembali dorongan kuat dari pemerintahan Biden kepada warga Amerika yang tidak divaksinasi untuk segera mendapatkan suntikan dosis penuh.

Sementara bagi mereka yang telah divaksinasi secara penuh untuk segera menerima booster.

Fauci menyebut vaksin dosis penuh dan booster merupakan 'solusi untuk masalah ini'.

Perlu diketahui, sekitar 37 persen dari populasi AS yang memenuhi syarat, termasuk 29 persen orang dewasa, tidak sepenuhnya divaksinasi.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS yang baru-baru ini meningkatkan pengawasannya di empat bandara internasional negara itu, mengaku telah mempersiapkan kemunculan omicron dan menunjukkan bahwa varian delta tetap menjadi strain yang dominan di AS.

"Kami akan terus bekerja dengan giat dengan mitra industri dan kesehatan masyarakat global serta AS lainnya untuk mempelajari lebih lanjut (tentang omicron)," kata CDC.

Gubernur California Gavin Newsom mengatakan dalam sebuah cuitan di akun Twitternya bahwa varian tersebut juga telah ditemukan di tempat lain di AS.

"Tidak ada alasan untuk panik, namun kita harus tetap waspada. Itu berarti divaksinasi dan memakai masker di dalam ruangan adalah hal yang wajib," kata Newsom.

Para ahli telah memperingatkan bahwa varian itu kemungkinan sudah ada di AS pada hari-hari sebelum pengumuman.

Fauci pun memuji langkah pemerintahan Biden untuk membatasi perjalanan dari delapan negara Afrika, termasuk Afrika Selatan, dalam upaya memperlambat penyebaran varian ini ke wilayah AS.

CDC dan Departemen Luar Negeri AS telah meningkatkan level kewaspadaan mereka untuk wilayah tersebut, masing-masing merekomendasikan untuk tidak bepergian.

Bahkan dengan reaksi cepat yang ditujukan terhadap kabar omicron ini, kasus juga telah dilaporkan terjadi pada pelancong di Belgia, Israel, Hong Kong dan Inggris.

Sedangkan Jerman, Belanda dan Republik Ceko juga memiliki kasus yang dicurigai (probable), lalu setidaknya ada 20 negara yang melaporkannya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini