Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, TEL AVIV - Israel mengumumkan pada Selasa kemarin bahwa mereka akan menawarkan dosis keempat vaksin virus corona (Covid-19) kepada warganya yang berusia lebih dari 60 tahun, di tengah kekhawatiran terkait penyebaran varian Omicron.
Keputusan ini dibuat oleh sebuah panel ahli Kementerian Kesehatan Israel yang merekomendasikan pemberian suntikan dosis keempat.
Dikutip dari laman Channel News Asia, Rabu (22/12/2021), Perdana Menteri (PM) Naftali Bennett pun secara cepat menyambut positif keputusan ini sebagai 'kabar bagus'.
Baca juga: Lampaui Target WHO, Cakupan Vaksinasi Lengkap Indonesia Capai 40,12 Persen dari Total Populasi
Baca juga: Perempuan Lansia Sragen Ditemukan Tak Bernyawa di Aliran Sungai Craken
"Ini berita bagus yang akan membantu kita mengatasi gelombang Omicron yang menyebar ke seluruh dunia," kata Bennett.
Kendati keputusan itu masih harus menunggu persetujuan resmi dari pejabat kesehatan senior Israel, Bennett mendesak warganya untuk mendapatkan dosis tersebut sesegera mungkin.
"Pesan saya adalah jangan buang waktu, pergilah untuk divaksinasi," tegas Bennett.
Perlu diketahui, keputusan ini dibuat menyusul terjadinya kematian pertama yang dialami seorang pasien yang terinfeksi varian Omicron di negara itu.
Sebuah rumah sakit Israel pada Selasa kemarin telah mengkonfirmasi kematian itu, namun mengatakan bahwa pasien tersebut juga sebelumnya telah menderita sejumlah kondisi serius.