News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mahasiswa Sekarang Harus Lebih Berani dan Lebih Kritis

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menantang para mahasiswa untuk bisa lebih berani dan lebih kritis dalam kehidupan kemahasiswaan. Hal ini disampaikan dalam kunjungannya ke Semarang, Sabtu (28/5).

"Adakah keberanian dari mahasiswa untuk menyasar dari peraturan-peraturan yang sudah mapan dengan tradisi legislative baru yang akan dibuat oleh mahasiswa," ujarnya dalam pidato pengisian materi kepada mahasiswa Universitas Dipenogoro Semarang.

Mahasiswa diharapkannya tidak hanya mampu menentang peraturan rektorat, tetapi jika perlu mahasiswa mengajukan usulan rancangan undang-undang (RUU) kepada DPR RI.

"Kalau anda punya konsepnya, saya secara pribadi akan menerima usulan RUU dan memperjuangkannya menjadi usulan rancangan undang-undang untuk mengatur kehidupan mahasiswa," ungkap Pimpinan DPR Korkesra ini dalam acara Training Legislatif 1 2016 tersebut di ruang Palang Merah Indonesia.

Menurut Fahri, tugas legislasi politik negara dengan lembaga legislasi kampus memiliki kecenderungan dari gerakan mahasiswa yang memformulasikan atau membentuk kelembagaan yang mirip dengan kelembagaan politik nasional.

"Itu bisa saja, asalkan mahasiswa tidak terjebak untuk kemudian berpolitik dalam pengertian politik kekuasaan, karena sesungguhnya tidak ada yang diperebutkan oleh mahasiswa. Jadi, tantangannya adalah apakah bisa mengatur kehidupan mahasiswa?" tantangnya kepada para mahasiswa.

Menurutnya lagi, mahasiswa sudah terperangkap dalam sistem lama. Ketika negara berpendapat bahwa mahasiswa ini adalah mesin-mesin pembangunan industri yang disiapkan untuk bekerja, lalu seperti sebuah mesin kerja dalam kapitalisme yang semakin sempurna (teory mass production).

Fahri mengharapkan kedepannya, para mahasiswa kritis dalam membaca diri dan tidak terlalu vulgar ingin mencontoh skema dan design dari politik nasional, sebab politik nasional itu ada pewarisan yang tidak punya jangka waktu. (Pemberitaan DPR RI)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini