News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Komisi V DPR RI Fary Djemy Francis Ceritakan Kegiatan Reses Dalam Buku

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemy Francis gelar Acara diskusi buku “Duc In Altum” atau yang bermakna “Bertolaklah ke Tempat yang Lebih Dalam” ini merupakan kumpulan cerita kegiatan reses Fary bersama konstituennya di daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur (NTT).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Acara bedah buku digelar Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemy Francis bersama Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDT) Eko Putro Sandjojo, Ketua Fraksi Gerindra Ahmad Muzani  dan Koordinator Forum Masyarakat Perduli Parlemen (Formappi) Sebastian Salang di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (28/07/2016).

Acara diskusi buku “Duc In Altum” atau yang bermakna “Bertolaklah ke Tempat yang Lebih Dalam” ini merupakan kumpulan cerita kegiatan reses Fary bersama konstituennya di daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Secara khusus buku ini berisi laporan kegiatan reses saya di NTT. Semoga bisa menjadi inspirasi sehingga peran kita sebagai anggota DPR untuk menjembatani apa yang menjadi kebutuhan masyarakat bisa tersampaikan dan terwujud,” ungkap Politisi Fraksi Gerindra itu.

Dalam acara yang dipandu  moderator Ansel Alaman ini,  Menteri PDT Eko Putro secara pribadi mengapresiasi buku karya Fary tersebut. Ia menilai, rekam jejak Ketua Komisi V itu tidak perlu diragukan lagi.

“Merah putihnya luar biasa, tidak  hanya kepentingan partai tapi juga kepentingan desa. Tadi kita sudah lihat bagaimana Pak Fary sangat hands on, turun ke bawah membantu mencairkan hal-hal yang tidak terkomunikasikan dengan baik antara desa dan pusat,” ucap menteri yang baru saja dilantik presiden ini.

Selain itu, rekan pimpinannya di Komisi V, Michael Wattimena memberikan tanggapan positifnya. Menurutnya, buku itu belum mencakup keseluruhan  rekam jejak Fary selama memimpin Komisi V.  

Buku ini  bukan hanya menceritakan perjalanan saat reses, tetapi juga menyajikan realitas empiris yang ditemui di daerah kepulauan.

“Sebelum membaca buku,  saya menangkap mungkin  ini merupakan bagian yang terkecil daripada perjalanan Bung Fary selama dua periode.  Bagi saya ini belum cukup kalau mengikuti rekam jejak Ketua. Semoga apa yang dilakukan pada hari ini, bisa kita teladani bersama.” ungkap Michael.

Dalam kesempatan tersebut, Fary berharap dengan adanya karya tersebut tidak hanya berguna untuk kepentingan rekan sejawatnya di DPR, Mitra Komisi V tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat luas.  (Pemberitaan DPR RI)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini