TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dibandingkan negara-negara di Asia, konsumsi susu per kapita masyarakat Indonesia masih sangat rendah.
Oleh sebab itulah, Anggota Komisi X DPR RI Dwita Ria Gunadi mendorong masyarakat untuk meningkatkan konsumsi susu.
“Jika kita merujuk pada data Kementerian Pertanian bahwa konsumsi susu di Indonesia pada 2015 hanya 12,1 liter per kapita per tahun,” kata Dwita, dalam rilisnya kepada Parlementaria, saat mengunjungi Industri Pengolahan Susu Kambing yang berlokasi di Kecamatan Batanghari Nuban, Lampung Timur, Lampung, Rabu (9/11/2016).
Sebagaimana diketahui, konsumsi susu per kapita per tahun di Malaysia mencapai 36,2 liter, kemudian India sebanyak 48,62 liter, berikutnya Singapura 44,5 liter, Thailand 33,7 liter, Vietnam 14,3 liter, dan Filipina (17,8 liter).
Politisi F-Gerindra itu menilai, kebiasaan mengonsumsi susu terutama susu segar belum membudaya di masyarakat.
Pasalnya, belum membudidayanya minum susu segar salah satunya dikarenakan impor susu mayoritas dalam bentuk susu bubuk.
“Perlu diketahui bahwa saat ini, impor sudah melampaui 80 persen untuk pemenuhan kebutuhan susu nasional. Kondisi ini memprihatinkan, mengingat kondisi alam kita yang sangat potensial untuk pengembangan ternak penghasil susu,” kritisi Dwita.
Untuk itu, politisi asal dapil Lampung II itu mengimbau kepada seluruh Pemerintah Daerah di Tanah Air, khususnya di Lampung untuk mendorong pengembangan persusuan di Indonesia.
Menurutnya, ada dua pendekatan yang dapat dilakukan yaitu pendekatan dari sisi konsumsi dan dari sisi produksi.
“Dari sisi konsumsi, Pemda dapat membagikan susu kambing gratis untuk melengkapi program gizi anak sekolah. Kemudian dari sisi produksi, Pemda harus mengalokasikan sebagian dana untuk memberikan stimulus agar semakin banyak Petani yang tertarik untuk menjalankan usaha pengolahan susu,” saran Dwita.
Dalam kesempatan kunjungan kerja reses itu, Dwita juga mengunjungi sejumlah sekolah di Lampung, diantaranya SDN 1 Nuban Balak, SDN 2 Cempaka Nuban yang berada di Kecataman Batanghari Nuban, serta SMKN 1 Way Bungur Kecamatan Way Bungur.
Ia berharap, pendidikan dapat menciptakan generasi Indonesia yang cerdas, dan mampu melahirkan generasi yang kompetitif. (Pemberitaan DPR RI)