TRIBUNNEWS.COM - Anggota DPR RI Daniel Johan menilai antusiasme masyarakat dalam menyambut kehadiran sekelompok Biksu yang jalan kaki dari Thailand, dapat memperkuat nama baik Indonesia di mata dunia.
Sebab, menurutnya, meskipun penduduk Indonesia mayoritas beragama Islam, namun hal itu tak mengurangi rasa hormat terhadap pemuka agama Buddha tersebut yang berjalan kaki berhari-hari ke Candi Borobudur di Jawa Tengah.
"Di tengah masyarakat yang mayoritas beragama Islam, Indonesia bisa menunjukkan harmonisasi antarumat dan juga saling mengasihi; dan juga dengan acara keagamaan Buddha yang mendapat tempat dan sambutan baik dari lintas umat beragama," kata Daniel Johan kepada media, di Jakarta, Sabtu (3/6/2023).
Daniel Johan menyampaikan terima kasih kepada 32 biksu dari berbagai negara yang melakukan perjalanan spiritual melintasi sejumlah negara sampai ke Candi Borobudur. Hal itu membawa nama baik Indonesia dan memperkuat persaudaraan lintas agama, etnis, dan bangsa.
"Karena itu, saya mengapresiasi seluruh kekuatan masyarakat lintas agama maupun lintas etnis termasuk kepada Habib Lutfi, para kiai, pastur, dan pendeta atas sambutannya," jelas Politisi Fraksi PKB itu.
Legislator dari Dapil Kalimantan Barat I itu menilai, sambutan dan persaudaraan dari masyarakat secara alami itu menjadi perhatian dunia dan dipuji banyak negara, di mana Indonesia yang mayoritas muslim ternyata menjadi negara penuh rasa persaudaraan.
Menurut dia, persaudaraan yang ditunjukkan tersebut menjadi autentik dari Indonesia karena bukan hanya dalam penyambutan biksu thudong, tetapi juga di berbagai tempat menunjukkan hal serupa, seperti di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, yang menyelenggarakan karnaval Waisak.(*)